Mohon tunggu...
Masykur Mahmud
Masykur Mahmud Mohon Tunggu... Freelancer - A runner, an avid reader and a writer.

Harta Warisan Terbaik adalah Tulisan yang Bermanfaat. Contact: masykurten05@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Menyeimbangkan Pola Hidup Sehat Selagi Masih Muda

9 Maret 2023   11:43 Diperbarui: 17 Maret 2023   22:20 446
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Waktu tidak bisa dibeli oleh uang, sebagaimana kesehatan tidak bisa ditukar dengan harta. 

Nikmat sehat itu mahal sekali harganya. Tidak percaya? Berkunjunglah ke rumah sakit dan lihatlah mereka yang sedang terbaring kaku di ranjang.

Kadang, orang terlalu menganggap spele kesehatan. Akhirnya, pola hidup tidak sehat terus dilakoni. Asupan makanan dan minuman tidak dijaga dengan baik, sehingga akumulasi racun menetap dalam tubuh begitu lama.

Tidak cukup sampai disitu saja. Ada yang rajin bekerja sampai tengah malam dengan tujuan mencari uang. Tidak sedikit juga yang beranggapan "ah, kan masih muda nikmati saja hidup ini".

Ya, kita sangat sering mendengar ucapan-ucapan seperti itu. Anak-anak muda yang dengan bangga makan dan minum berlebihan tanpa khawatir akan kesehatan.

Jangan kan olahraga, jam tidur saja amburadul. Lalu, ketika umur mulai menanjak usia 30 ke atas, mulailah tubuh bereaksi. Ginjal mulai kewalahan, hati tak sanggup lagi menyaring racun, jantung lelah karena tidak pernah dipacu.

Apa yang kemudian terjadi? Perlahan, darah tidak mengalir lancar. Aktivitas sehari-hari mulai terganggu karena fisik tidak lagi kuat. Badan terasa mudah lelah, sedikit bergerak sudah berkeringat.

Penyakit yang dulunya hanya dibaca dan didengar kini menggerogoti tubuh. Perkataan spele "ah kan masih muda, nikmati aja hidup" tak lagi keluar dari mulut. 

Perlahan namun pasti, masa tua yang belum tiba pun terancam. Jatah kesehatan yang seharusnya terjaga malah tertukar dengan gaya hidup yang buruk.

Anak-anak muda kini tidak perlu menunggu lama untuk bisa masuk rumah sakit. Penyakit sejenis stroke, serangan jantung, hepatitis, gagal ginjal bisa datang kapan saja tanpa menyapa.

Gaya hidup tanpa olahraga menjadi penyebab utama. Tubuh dipaksa bekerja berlebihan saat muda, tanpa disadari kemampuan organ bekerja maksimal tidak lagi produktif.

Ketika umur masih di bawah 30 tahun, seharusnya segala jenis makanan dan minuman yang masuk ke tubuh perlu diperhatikan dengan seksama.

Sekilas memang tubuh tidak langsung memberi respon negatif pada makanan yang mengandung manis berlebihan, namun seiring umur bertambah dan akumulasi racun di tubuh tertumpuk, maka dengan sendirinya tubuh akan memberi tanda.

Terkadang tanda-tanda kecil yang sering diberikan tubuh kita abaikan. Misalnya, tangan sering terasa kebas, kaki mulai sulit diajak kompromi ketika duduk lama.

Semua itu pada hakikatnya adalah reaksi tubuh memberi tanda. Darah yang tidak lancar mengalir membuat tumbukan racun sulit dikeluarkan dari tubuh.

Apalagi, pola hidup yang jarang bergerak dan terbiasa duduk berlebihan. Sudah barang pasti darah tidak mengalir dengan baik ke seluruh tubuh.

Parahnya lagi, asupan gula yang tidak pernah dihiraukan membuat kerja pangkreas dipaksa untuk memproduksi insulin guna menyeimbangkan kadar gula. 

Lihat saja minuman saat ini, terlihat keren bagi remaja. Kalau dilihat dengan seksama, kadar gula yang dimasukkan jelas berlebihan. Dengan jenis minuman seperti itu tiga minggu sekali, sudah cukup untuk membuat pangkreas kewalahan. 

Buruknya lagi, dengan asupan gula berlebih, tidak ada usaha untuk menyeimbangkan dengan olahraga rutin. Jelas saja, tumpukan sampah sulit dibersihkan dari dalam tubuh.

Coba bayangkan bagaimana kerja tubuh yang dipaksa untuk bekerja 24 jam membuang racun. Bukan hanya lelah, organ tubuh bagian dalam terpaksa memacu fungsinya di luar kadar normalnya.

Lalu, saat organ penting ini sudah lelah, barulah reaksi tubuh terlihat jelas. Muncullah penyakit gagal ginjal di umur yang belum genap 20 tahun, stroke di usia di bawah 30 tahun, fungsi ginjal yang tidak lagi bisa menyaring darah, dll.

Menjaga Organ Tubuh Bagian Dalam

Jika bisa bijak, selagi muda gunakan waktu untuk menjaga fungsi organ tubuh dengan baik. Caranya simpel saja, perhatikan apa yang masuk ke mulut.

Hindari makanan dan minuman yang gulanya berlebih, karena organ seperti pangkreas bisa terdampak. Selain itu, jangan terlalu banyak mengkonsumsi makanan yang mengandung garam berlebih. 

Contohnya, makanan sejenis kerupuk dan keripik. Jika gula berlebih membuat masalah pada pangkreas, maka garam berlebih berakibat pada jantung. 

Kenapa? Makanan dengan garam yang banyak membuat darah tidak lancar mengalir, itu sebabnya saat makan keripik reaksi tubuh meminta minum untuk menyeimbangkan kadar garam yang masuk.

Jika tidak dihiraukan, garam berlebih berakibat pada stroke karena tersumbatnya aliran darah pada bagian tertentu pada tubuh. Masakan di rumah juga perlu diperhatikan kadar garamnya.

Rutin Berolahraga

Ada baiknya untuk rutin berolahraga saat muda. Umur manusia tidak ada yang bisa meramal, ketika ajal datang semua akan berpulang. Meskipun demikian, mencegah jauh lebih baik dari mengobati.

Selagi masih muda dan fisik masih kuat, perbanyak aktifitas yang menggerakkan anggota tubuh. Jangan malas bergerak dan condong bermalas-malasan.

Pola hidup saat ini memang tanpa disadari membuat orang malas bergerak. Faktor smartphone dan jenis minuman bergula menjadikan tubuh malas untuk berjalan.

Makanya, paksakan tubuh untuk berjalan atau jika sanggup jadikan lari pagi sebagai bagian dari pola hidup. Tentu saja, manfaatnya tidak instan layaknya indomie instan yang gampang disedu dan dimakan dalam sekejap.

Segala sesuatu yang gampang bisa membuat tubuh rusak. Jika mau tubuh tetap fit di usia tua nanti, maka perbanyak bergerak di masa muda. 

Sebaliknya, jika mau cepat sakit, maka perbanyaklah makan berlemak, minuman minuman berpemanis, merokok dan tidur-tiduran. 

Hidup ini adalah pilihan, mau bergaya di waktu muda dan tidur di rumah sakit di masa tua, atau menjaga makanan dan minuman di waktu mudah, lalu tetap fit di masa tua. 

Ya, pilihan kita yang menentukan, bukan tetangga atau teman. Ketika sakit barulah terasa siapa saudara dan teman. Umumnya, mereka tidak akan perduli dengan kesehatan orang.

Oleh karenanya, jangan menunggu sakit baru bergerak. Mulailah menjadwalkan waktu khusus untuk rutin berjalan setiap hari. Jangan sedikit-sedikit naik motor karena malas. 

Di awal pasti sangat terasa sulit, karena memang hidup sehat itu butuh usaha. Kalau hidup sakit mah tak butuh usaha, tinggal perbanyak makan dan minum serta tidur-tiduran.

Waktu itu terus bergerak maju meninggalkan orang yang malas. Kalau tidak dimulai dari sekarang, nanti menyesal kemudian. Berlelah di awal, berbahagia di akhir. 

Jangan sampai saat mudah gila bekerja siang dan malam, makanan dan minuman tidak dihiraukan. Jam tidur berantakan dan tanda yang diberikan tubuh diabaikan. 

Kalau sudah begitu, akibatnya fatal. Kalau saja tubuh masih bisa diajak kerja sama, mungkin dengan berobat bisa sembuh. Tapi yang jelas, butuh waktu, tenaga, dan yang tak kalah penting uang yang banyak.

Nah, daripada harus membuang uang di masa tua untuk berobat, alangkah lebih baiknya lagi selagi muda menjaga kesehatan dengan sebaik mungkin. Makan jangan berlebihan, tidur jangan terlalu sering, dan jangan bermalas-malasan.

Kesehatan itu mahal harganya. Kesehatan itu mudah dijaga dengan pola hidup sederhana dan tidak berlebihan. Pilihlah teman denga gaya hidup sehat dan jauhi mereka yang tidak menghargai nilai kesehatan.

Semoga bermanfaat!

[Masykur]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun