Mohon tunggu...
Masykur Mahmud
Masykur Mahmud Mohon Tunggu... Freelancer - A runner, an avid reader and a writer.

Harta Warisan Terbaik adalah Tulisan yang Bermanfaat. Contact: masykurten05@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Pilihan

Kenapa Harus Belajar Bahasa Inggris?

8 Februari 2023   13:33 Diperbarui: 8 Februari 2023   13:40 542
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dulu tahun 2004 saat tsunami menerjang Aceh, ada banyak bantuan datang dari luar negeri. Saat itu, saya beberapa kali terlibat bekerja dengan orang Asing.

Bahasa Inggris saya saat itu masih sangat minim, bisa berbicara dan mengerti tapi terbatas. Padahal, permintaan penerjemah ketika itu meningkat tajam.

Sayangnya, demand lebih besar dari supply. Akhirnya, muncul penerjemah dadakan yang tetap dibayar mahal. Ya, gajinya 100 Euro per hari, bahkan kala itu ada yang dibayar 100 Pound sterling per harinya. Gila benar!.

Saya sempat bekerja sebentar untuk menjadi penerjemah stasiun TV Spanyol yang saat itu meliput berita tsunami Aceh, namun karena pada waktu itu saya masih SMA, tidak memungkinkan untuk bekerja full time. 

Nah, saya masih terbayang beberapa kalimat yang diucapkan oleh banyak orang, "andai saja saya bisa bahasa Inggris', "coba jika saya dulu rajin belajar bahasa Inggris".

Begitulah kalimat yang sering saya dengar kala itu. Ucapan itu keluar bukan karena alasan, kebutuhan akan bahasa Inggris setelah tsunami tentu saja sangat besar.

Bantuan asing yang datang tidak bisa langsung dipakai tanpa manajemen berupa tim. Bantuan berbentuk infrastruktur bangunan membutuhkan para pekerja yang handal dan setidak tidak punya kemampuan bahasa Inggris.

Di kesempatan lain, saya pernah menjadi penerjemah tim Prancis yang sedang mensurvei bangunan bantuan tsunami dari beberapa donor. Saat itu, saya menemani mereka ke beberapa lokasi guna menerjemahkan beberapa pertanyaan kepada warga setempat.

Disana, saya belajar banyak tentang istilah tertentu pada bidang bangunan dan cara mewawancarai penduduk untuk mendapatkan jawaban yang terkadang disembunyikan warga.

Lucunya, saat bule datang menghampiri, warga langsung mengaitkan kedatangan mereka dengan bala antuan. Warga berpikir bahwa ada bantuan baru datang. Saya sampai sulit menjelaskannya pada pihak Prancis karena menyangkut kultur masyarakat.

Belajar bahasa dengan Tujuan Jelas

Nah, cerita yang saya paparkan di atas menjadi sebuah contoh bagaimana kebutuhan akan bahasa Inggris muncul pada kondisi yang memang tidak bisa di prediksi.

Saya sendiri juga sedikit menyesal kenapa tidak lebih awal mendalami bahasa Inggris. Setidaknya, saya sudah mampu berbicara dengan lancar saat itu. Penyesalan memang datangnya agak telat, kalau di awal ya pendaftaran. hehe

Tetapkan tujuan mendasar lebih awal jika ingin belajar bahasa asing, apapun bahasa yang ingin dipelajari. Kenapa perlu alasan kuat? dengan alasan yang jelas, seseorang bisa termotivasi dan punya dorongan untuk belajar lebih giat.

Memang, bahasa Inggris saat ini sudah menjadi kebutuhan yang harus dimiliki. Apalagi bagi siswa sekolah, kebutuhan akan bahasa Inggris tidak bisa dipungkiri lagi.

Sebagai pengajar bahasa asing, saya kerapkali menemui siswa yang tidak tertarik belajar bahasa. Seringnya karena dorongan orang tua dan keluarga. Jadinya, mereka tidak serius belajar.

Kemampuan berbahasa asing memberi nilai lebih, terkhusus saat di luar negeri. Contoh kecil, dulu saat berada di Amerika, banyak teman sekelas yang berasal dari timur tengah.

Saya mencoba untuk bebicara dalam bahasa arab walaupun tidak terlalu lancar. Alhasil, saya bisa cepat akrab dengan mereka dibanding teman-teman yang lain. Itu satu contoh keuntungan bisa berbahasa asing.

Pernah suatu ketika saat kuliah di taiwan, saya membeli kebab dari penjual yang saya tahu pasti berasal dari mesir. Lalu, saya menyapanya dalam bahasa arab.

Apa yang terjadi? saya langsung dapat kebab gratis. Alhamdulillah!

Begitulah beberapa manfaat bisa berbahasa asing. Khususnya untuk bahasa Inggris, manfaatnya lebih luas lagi. Bagi saya, dengan mampu memahami bahasa Inggris, saya lebih leluasa untuk membaca banyak sumber ilmu secara bebas.

kebanyakan buku yang saya baca 90% dalam bahasa Inggris dan mudah saya dapatkan secara online. Tentunya, banyak sekali keuntugan yang saya peroleh, ilmu bertambah dan wawasan semakin luas. 

Di sisi lain, saya juga memiliki akses lebih luas untuk membangun jaringan pertemanan. Jika hendak berpergian ke luar negeri, ada banyak tempat yang bisa disinggahi dan banyak teman yang bisa dikunjungi.

Oleh karena itu, jika memang minat belajar bahasa Inggris, carilah alasan yang kuat. Jangan hanya sekedar ikut-ikutan atau karena paksaan orang tua.

Semoga bermanfaat!

[Masykur]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun