Belajar bahasa dengan Tujuan Jelas
Nah, cerita yang saya paparkan di atas menjadi sebuah contoh bagaimana kebutuhan akan bahasa Inggris muncul pada kondisi yang memang tidak bisa di prediksi.
Saya sendiri juga sedikit menyesal kenapa tidak lebih awal mendalami bahasa Inggris. Setidaknya, saya sudah mampu berbicara dengan lancar saat itu. Penyesalan memang datangnya agak telat, kalau di awal ya pendaftaran. hehe
Tetapkan tujuan mendasar lebih awal jika ingin belajar bahasa asing, apapun bahasa yang ingin dipelajari. Kenapa perlu alasan kuat? dengan alasan yang jelas, seseorang bisa termotivasi dan punya dorongan untuk belajar lebih giat.
Memang, bahasa Inggris saat ini sudah menjadi kebutuhan yang harus dimiliki. Apalagi bagi siswa sekolah, kebutuhan akan bahasa Inggris tidak bisa dipungkiri lagi.
Sebagai pengajar bahasa asing, saya kerapkali menemui siswa yang tidak tertarik belajar bahasa. Seringnya karena dorongan orang tua dan keluarga. Jadinya, mereka tidak serius belajar.
Kemampuan berbahasa asing memberi nilai lebih, terkhusus saat di luar negeri. Contoh kecil, dulu saat berada di Amerika, banyak teman sekelas yang berasal dari timur tengah.
Saya mencoba untuk bebicara dalam bahasa arab walaupun tidak terlalu lancar. Alhasil, saya bisa cepat akrab dengan mereka dibanding teman-teman yang lain. Itu satu contoh keuntungan bisa berbahasa asing.
Pernah suatu ketika saat kuliah di taiwan, saya membeli kebab dari penjual yang saya tahu pasti berasal dari mesir. Lalu, saya menyapanya dalam bahasa arab.
Apa yang terjadi? saya langsung dapat kebab gratis. Alhamdulillah!
Begitulah beberapa manfaat bisa berbahasa asing. Khususnya untuk bahasa Inggris, manfaatnya lebih luas lagi. Bagi saya, dengan mampu memahami bahasa Inggris, saya lebih leluasa untuk membaca banyak sumber ilmu secara bebas.