Mohon tunggu...
Masykur Mahmud
Masykur Mahmud Mohon Tunggu... Freelancer - A runner, an avid reader and a writer.

Harta Warisan Terbaik adalah Tulisan yang Bermanfaat. Contact: masykurten05@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Pilihan

Tips Menjawab Speaking Part 2 IELTS

27 Januari 2023   11:16 Diperbarui: 4 Februari 2023   15:09 665
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
IELTS Speaking tips. www.freepik.com

Speaking merupakan salah satu bagian IELTS yang berada di urutan terakhir ketika di ujiankan. Ada tiga sesi ujian pada Speaking, yaitu Part 1, Part 2, dan Part 3.

Tingkat kesulitan setiap sesi berbeda, dimulai dari perkenalan diri yang tidak terlalu sulit. Lalu, pada sesi 2 dan 3 ritme pertanyaan akan mengarah pada topik spesifik. 

Pada tulisan kali ini, saya hanya membahas tentang tehnik menjawab part 2. Pertanyaan sesi kedua ini mengarah pada tema yang sudah ditentukan oleh penguji (examiner).

Adapun topik bisa bervariasi yang umumnya berkisar antara hal sehari-hari termasuk pengalaman tertentu. Contoh pertanyaan bisa mengarah pada kejadian masa lampau yang mengerucut pada pegalaman pribadi (contoh pertanyaan terlampir di bawah ini)

contoh soal Speaking Part 2. Dokpri
contoh soal Speaking Part 2. Dokpri

Pada contoh soal di atas, fokus pertanyaan adalah a time whe you were late for an event. Kemudian, terdapat tiga bagian lain yang harus disertakan yang diwakili oleh kata What kind, What caused, What happened.

Inti dari pertanyaan ini yaitu meminta peserta ujian IELTS untuk memberikan jawaban detail. Jadi, jawaban mesti mengandung informasi tentang kejadian terlambat pada momen spesifik disertai penyebabnya dan bagaimana reaksi saat tiba di tempat tersebut.

Yang terakhir, peserta tes juga diminta untuk menjelaskan pelajaran yang bisa diambil dari kejadian tersebut (what you have learned from the experience).

Apakah perlu menjawab semua pertanyaan di atas?

Jawabannya, TIDAK!

Yang perlu dipahami adalah, tujuan ujian Speaking adalah untuk mengetes kemampuan berbicara peserta tes dalam bahasa Inggris. Nah, dari mana penguji bisa tahu kita lancar atau tidak? tentu dari jenis jawaban yang kita berikan.

Hal yang harus dihindari

  • Menjawab terputus-putus 

  • Jawaban bertele-tele (tidak jelas)

  • Hanya memakai satu jenis Tense

  • Kosa kata yang sama di ulang berkali-kali

Ke empat poin di atas sangat dianjurkan untuk tidak dilakukan pada saat ujian Speaking IELTS. Ujian Speaking hanya 15 menit secara keseluruhan. Khusus untuk Part 2 disarankan untuk memberi jawaban sekitar 2 menit.

Lantas, jenis jawaban yang bagaimana sebaiknya diberikan agar skor tinggi?

  • Pahami soal dengan benar

  • Pakai Kosa kata bervariasi

  • Gunakan kalimat yang terdiri dari simple, compound dan complex sentences

  • Berikan jawaban dengan tenses bervariasi (simple present, simple past, future tense)

Kita coba kembali sekilas pada soal di atas: describe a time when you were late for an event.

Pada pertanyaan ini, terlihat jelas bahwa tense yang harus digunakan adalah Simple Past. Ini bernr-benar harus dimengerti sejak awal mendapat kartu soal dari penguji. 

Kedua, pada kalimat explain what you have learned from the experience, kita bisa memakai Future Tense. Artinya, jawaban awal bisa memakai kata kerja lampau seperti went, had, visited, kemudian untuk pelajaran yang didapat bisa mengarah pada Present Perfect dengan menggunakan Has/Have+Verb 3(past participle).

Dengan cara ini, kita sudah setidaknya menggunakan dua jenis tenses dan jelas akan menambah poin pada Grammar and accuracy. Sedangkan untuk jawaban detail tentang dimana kejadian berlagsung dan reaksi ketika itu tetap menggunakan past tense.

Selain itu gunakan penghubung waktu seperti: When, Once, While, Since, dll. Kata penghubung ini sangat bermafaat untuk membuat kalimat berbentuk complex sentence atau compound and complex sentence. Saya akan membahas ini secara terpisah pada tulisan selanjutnya. 

Untuk mendapat skor tinggi pada bagian Speaking, usahakan untuk menjaga keseimbangan antara Fluency dan Accuracy. Ringkasnya, beri jawaban dengan lancar, namun tetaplah menjaga grammar dengan baik. 

Fluency fokus pada kelancaran memberi jawaban tanpa tersendat dan Accuracy bermakna ketepatan jawaban secara aturan bahasa. Terkadang, banyak yang lancar berbicara, tapi secara grammar tidak tepat.

Sebaliknya, ada yang menjaga grammar tapi jawabannya terputus-putus. Yang terbaik adalah, membangun kemampuan memberi jawaban akurat secara grammar dan tetap mempertahankan kelancaran saat berbicara. Tentu saja harus dilatih agar terbiasa.

Semoga bermanfaat.

[Masykur}

IELTS instructor

www.collegexpedition.com



Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun