Masalah dalam hidup bukan untuk membuat manusia mundur ke belakang, akan tetapi sebagai pijakan untuk berlari ke depan. Hikmah dalam hidup seringkali tersembunyi dan tidak bisa dilihat oleh mata terbuka tapi hati yang ikhlas.
Manusia juga perlu berinovasi dalam hidup dengan cara melihat sisi negatif lalu merubahnya ke hal positif. Ketika rutinitas hidup banyak negatifnya, rubahlah haluan dan perbaiki kebiasaan.
Jika shalat masih terlambat, segera perbaiki diri. Saat masih terlelap sementara yang lain sudah beraktivitas, maka latihlah tubuh untuk bisa bangkit dari kemalasan.
Sakit pada hakikatnya bukanlah hal negatif, ada banyak sisi positif di dalamnya. Manusia memang codong berpikir negatif, sulit bersyukur, dan malas keluar dari kebiasaan lama.Â
Jika mampu membuka mata hati, kualitas hidup manusia akan lebih baik. Tentunya, dengan memperbaiki diri, merubah kebiasaan buruk menjadi rutinitas positif.
Perusahaan kecil bisa menjadi besar karena mempelajari sisi negatif lawan bisnisnya, kemudian mereka menjadi besar berkat inovasi yang dikembangkan. Intinya, harus ada usaha dan kemauan berubah.
Kalau sudah sakit tapi tidak mau merubah untuk kembali pada pola hidup sehat, itu pertanda lebih dominan magnet negatif menetap dalam tubuh.Â
Segala penyakit ada obatnya dan obat terbaik adalah dengan tidak hidup berlebihan dan menjaga pola pikir positif.
Semoga bermanfaat!
[Masykur]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H