Pertama, pola belajar tidak menonton dan lebh mudah untuk menyeimbangkan input dan output secara bersamaan. Hal ini tidak bisa dilakukan jika fokus pada satu skil setiap kali belajar.
Kedua, daya serap materi akan lebih efektif ketika dua skil yang saling berkaitan dipadukan. Misalnya, setelah mempelajari skil Listening untuk materi tertentu, setelahnya bisa langsung diaplikasikan pada skil Speaking.
Jadi, apa yang sudah didapat pada Listening bisa secara langsung digunakan. Cara seperti ini menjadikan daya ingat lebih baik. Secara pola kerja otak, istilahnya memory retention bekerja maksimal.
Selain itu, penting juga fokus belajar pada satu skil berkelanjutan. Misalnya, dalam 2-3 minggu cukup fokus pada materi Listening dan aplikasikan pada skil Speaking.Â
Seringkali, orang belajar dua atau tiga skil bersamaan dalam kurun waktu satu bulan. Cara seperti  ini tidak efektif untuk mendongkrak kemampuan.
Kenapa?
Kemampuan otak untuk merekam informasi dalam waktu lama sangat dipengaruhi oleh seberapa lama materi yang sama dipelajari dan diulangi terus menerus.
Saat seseorang belajar beberapa skil dalam waktu yang sama, sejatinya otak tidak dapat merekam informasi dengan baik. Alhasil, daya ingat tidak akan bertahan lama.
Cara belajar seperti ini juga tanpa disadari menyebabkan kurangnya pemahaman materi pada bagian tertentu. Akhirnya, alih-alih bisa mendapatkan skor yang ideal, yang terjadi adalah adanya gap besar antara satu skil dengan skil lainnya.
Salam sukses,
[Masykur]
Instruktur IELTS