Jadi, tentukan terlebih dahulu skil mana yang mau dikuasai sesuai kebutuhan. Jika mau menguasai keempat skil (listening, reading, writing, speaking), pastinya membutuhkan waktu yang lumayan lama.
Jangan pernah berpikir bisa menguasai bahasa Inggris dalam satu tahun jika cuma belajar sehari 30 menit. Banyak yang berkata "kok udah 3 tahun belajar bahasa Inggris, tapi ga bisa bisa"
Padahal, saat ditelisik lebih lanjut, kebanyakan yang berasumsi demikian hanya melihat jumlah waktu keselurahan. Tentu saja ini mindset yang salah.
Kalau cuma belajar seminggu tiga kali selama tiga tahun, ini jelas tidak maksimal untuk menguasai bahasa Inggris. Idealnya, untuk level A2 ke B1 butuh waktu 300 jam.Â
Bayangkan saja, kalau hanya lima jam per minggu, ini bermakna butuh satu tahun 3 bulan untuk naik ke satu level saja. Sedangkan dari level B1 ke C1 itu membutuhkan 400 jam lagi.
Untuk memperoleh kelancaran berbicara, setidaknya butuh 700 jam belajar secara intensif. Belum lagi jika materinya tidak tepat, alhasil output yang dihasilkan tidak sesuai harapan pastinya.
3. Tidak belajar Beriringan
Antara listening dan speaking saling terkait, sama halnya seperti reading dan writing. Nah, yang sering saya jumpai di lapangan, umumnya siswa belajar secara terpisah. Ini salah besar!
Kemampuan berbicara dalam bahasa Inggris tidak diperoleh dengan menghafal kosa kata. Input dan output haruslah seimbang. Sebelum bisa berbicara, perbanyak mendengar dalam bahasa Inggris.
Tujuannya untuk mendapatkan pengucapan (pronunciation) yang benar. Bukan hanya itu, dari latihan mendengar, kita juga akan secara otomatis membentuk pemahaman grammar yang tepat.
Kalau mulai belajar grammar duluan, kemampuan berbicara akan lebih lama bisa dicapai. Yang paling sering terjadi adalah, paham aturan grammar, tapi tidak bisa berbicara.
Oleh karena itu, mulai dari listening dan cobalah mempraktekkan apa yang sudah didengar. Jika sudah sering latihan listening, otak akan terbiasa dengan pengucapan yang benar dan jenis kosa kata yang didapat lebih luas.