Setiap negara punya peraturan tersendiri. Lain di Indonesia, lain lagi di Amerika. Saat tiba di Amerika, saya sering melihat tiang-tiang kecil berbeda warna. Tepat di depannya terparkir mobil dengan rapi mengikuti batasan yang sudah dibuat.
Butuh waktu beberapa hari untuk mengetahui apa sebenarnya fungsi tiang kecil yang diatasnya berbentuk seperti celengan. Akhirnya, saya tahu itu namanya parking meter.
Sebagaimana namanya, parking meter fungsingnya untuk membayar uang parkir dengan masukkan sejumlah uang koin kedalamnya. Lalu, pemilik mobil bisa memarkir mobil di sekitar area.
Namun demikian, pemilik mobil harus benar-benar teliti sebelum memarkir. Setiap warna tiang punya arti tersendiri. Itu menandakan waktu parkir yang diperbolehkan.Â
Seperti contoh pada gambar, parking meter berwarna hijau, ini bermakna pemilik mobil hanya boleh memarkir mobil disana selama dua jam. Warna merah untuk 30 menit, silver satu jam, dan biru, 5 sampai 10 jam.
Kalau ceroboh, pemilik mobil bisa saja kena tilang karena kelebihan waktu parkir. Hmmmm, bagaimana kalau di Indonesia? tentu saja tak perlu repot karena memang ga perlu pakai tiang parkir segala.
Di Amerika tidak ada orang jaga parkir, yang ada aturan parkir yang sudah terstruktur dengan baik. Di area tertentu jam parkir juga berbeda. Misalnya, di Columbia, South Carolina, aturan parkir dari senin sampai sabtu dari jam 9 pagi sampai jam 6 sore.Â
Sedangkan untuk setelahnya tidak dikenakan tarif, termasuk hari minggu. Membayar parkir juga harus memakai uang yang pas dengan jumlah yang diwajibkan. Kalau memasukkan uang lebih tidak akan dikembalikan (refund).
Denda karena kesalahan parkir akan mendapat parking ticket. Jadi, jika tanpa sengaja sekalipun mobil diparkir di tempat yang tidak seharusnya, bisa terkena denda $7-500. Mahal kan?
Apalagi jika memarkir mobil di area bertanda  reserved parking khusus handicapped parking, maka bersiap untuk menerima parking ticket sejumlah $500. Bisa-bisa habis uang dalam sehari kalau teledor.
Jangan kan salah tempat parkir, salah arah aja bisa jadi masalah. Tiga area yang tidak diperbolehkan parkir yaitu : sidewalks, tree zones, driveways.
Tree zones meliputi area pembatas jalan dimana terdapat tempat pembuangan air ke drainase (street curb) dan bagian atas untuk pejalan kaki. Adapun Sidewalks area yang khusus diperuntukkan bagi pejalan kaki, dan driveways bagian jalan untuk jalur mobil.
Negara bagian bahkan mempunyai kantor khusus yang menangani bagian parkir, namanya Parking Services Department. Kantor ini membuat peraturan tentang jenis parkir, area parkir, bahkan aturan parkir sesama tetangga.
Tidak hanya itu, mereka juga bekerja sama dengan City's economic development dalam hal membangun area parkir di perkotaan agar kota tidak semraut dan tata kota tetap terjaga.
Di sebagian tempat hanya kendaraan tertentu dibolehkan parkir disana. Biasanya ada tulisan :"restricted access", sebagaimana terlihat di gambar. Jika ada kendaraan lain numpang parkir harus bersiap untuk diderek (towed). Kalau di Indonesia boleh lah numpang parkir sebentar, tapi di Amerika malah tambah runyam.
Kalau sampai mobil diderek gara-gara parkir di tempat salah, bukan hanya harus bayar denda tapi juga sekaligus wajib bayar biaya derek kalau mau mobil dibalikin. Waduh, ribet amat ya! yah, begitulah negara yang aturannya jelas, orang tidak berani sembarangan parkir.
Kalau di Indonesia berlaku aturan yang sama, kira-kira bakal jalan gak ya? atau mungkin parking meter nya malah dipotong dan dijual kiloan? heheÂ
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI