Saya baru saja menyelesaikan sebuah kelas TOEFL yang membahas tentang strategi menjawab soal listening bagian Long Talks. Agar ilmunya tidak menetap di saya saja, sengaja saya menayangkan tulisan ini.
TOEFL (Test of English as a Foreign Language)
TOEFL yang umumnya dipelajari orang adalah PBT atau paper-based, ini bermakna ujian TOEFL masih via kertas dengan lembaran soal dan jawaban yand disedikan.
TOEFL ITP adalah salah satunya. Biaya tesnya sekitar 550 ribu dengan waktu ujian dua jam. Ada tiga sesi di dalamnya: Listening, Structure, dan Reading Comprehension.
Nah, untuk tulisa ini, saya fokus di Listening saja ya. Di bagian listening ada tiga tipe soal: Part A, Part B, dan Part C. Khusus untuk hari ini mari kita bahas Part B.
Listening Part B
Pada bagian ini, kita akan menemukan tipikal soal yang berurutan. Berbeda dengan Part A dimana soal berdasarkan pembicaraan pendek, pada Part B ada sekitar 4-5 soal sekaligus dan kita harus mendengar Audio pembiacaraa dua orang sekitar 1-3 menit.
Apa kuncinya agar bisa menjawab dengan benar?
Soal Part B mengarah pada ingatan. Kalau ingatan bagus, maka mudah untuk menjawabnya. Namun, ini bukan berarti kita tidak bisa menjawab jika memilki ingatan jelek.
Lantas, bagaimana caranya?
Ada beberapa langkah yang bisa dilakukan, saya urutkan di bawah:
1. Baca jawaban terlebih dahulu
2. Antisipasi topik pembicaraan
3. Antisipasi soal
4. Tebak Arah Jawaban
Saya akan membahas satu persatu agar mudah dipahami dengan seksama.
Baca Jawaban dulu
Sebelum audio diputar, jangan baca lagi direction atau petunjuk soal. Kenapa? karena isinya menyuruh kita untuk mendengar dan kemudian menjawab soal. Jelas lah, kalau gak dengar, mau jawab apa? hehe
Jadi, gak perlu buang-buang waktu, langsug liat pilhan jawaban A sampai D. Lalu apa? coba prediksi kemungkinan soal bakalan tentang apa.
Loh, kok bisa? bisa donk! karena dari pilihan jawaban kita bisa menentukan arah soal. Kalau pilihan jawaban nama tempat, kemungkinan soal akan menanyakan satu tempat tertentu yang dibicarakan. Tinggal simak dengan baik, dan kaitkan dengan benar tentang kejadian dan tempatnya.
Disini, perbanyak latihan mendengar berita dari VOA misalnya. Dengar berita 1-2 menit, lalu analisa dimana tempatnya, kapan, siapa yang terluka/terbunuh, dll. Skil ini harus dilatih agar ingatan kita bisa kuat.
Antisipasi Topik
Soal yang muncul berdasarkan audio. Jadi, soal 1-4 akan mengarah ke satu audio. Nah, baca pilihan jawaban soal dari 1 ke 4, dan kemudian tentukan ini topiknya bakal tentang apa.
Biasanya, kita bisa menebak denga mudah saat melihat piliha jawaban. Namun, skil ini juga harus dilatih perlahan. Bangun kemmapuan untuk bisa menangkap keywords atau kata kunci dari setiap jawaban soal.
Ada empat pertanyaan yang biasanya ditanya:
1. who is the man/woman?
2. where does the conversation probably take place?
3. When does the conversation take place?
4. What does the topic of the conversation
Inilah keempat jenis soal yang bakal muncul di long Talks. Sebenarnya, kita bisa melatih kemampuan untuk mendengar ke arah what,who,when,dan where dengan mengantisipasi jawaban sebelum mendengar audio.
Antisipasi soal
Soal tipe Long Talks datang secara berurutan. Smpelnya, cukup ikuti arus pembicaraan sambil menyimak pilihan jawaban secara berurutan. Saat mendengar kata kunci, maka langsung tentukan jawaban.
Soal bisa diantisipasi dengan melihat pilihan jawaban. Sekali lagi, kesemua soal mengarah ke what, where, when, who. Tidak perlu risau, topik boleh berbeda, tapi arah soal selalu sama.
Tebak Arah Jawaban
Arah jawaban bisa dipastikan dari isyarat pilihan jawaban. Pastinya, akan lebih mudah jika kita bisa memahami apakah setiap soal mengarah ke salah satu dari empat yang saya sebut di atas.
Jika jawaban terdapat kata kerja, bisa ditebak arah soal ke what. Jika pilihan jawaban mengarah pada waktu, maka soal pasti tentang when. Nah, jika jawaban mengacu pada nama tempat, pasti soalnya tentang where.
Kesimpulan
Kesemua soal bagian Long Talks bisa dilatih dengan memperbanyak latihan mendengar (listening). Tidak perlu banyak, usahakan dalam sehari bisa 15 menit saja mendengar jeni berita berbeda dar VOA (voice of America).
Bisa lewat Youtube atau website resmi VOA. Kenapa harus VOA? karena soal TOEFL arahnya ke American accent, jadi perlu menyesuaikan dengan aksen Amerika.Â
Boleh juga perbanyak mendengar topik berbeda, antara lain tentang history, anthropology , climate, environment, education dan technology.Â
Umumnya, soal tentang mata kuliah tertentu di sebuah kampus di Amerika. Ya, topiknya bisa bervariasi sesuai tema yang dibahas. Sebagaimana saya sebutkan tadi, perbanyak latihan listening ke topik berbeda-beda.
Catat kosa kata baru dan pahami maknanya dengan baik. Ini pentig untuk membangun pemahaman tentang topik tertentu. Bisa saja soal yang kita dapat mengarah ke topik yang sulit, namun karena pernah didengar jadinya akan lebih mudah.
Cukup sekian tips listening bagian Long Talks.
Semoga bermanfaat, khususnya bagi yang sedang atau hendak mengambil tes TOEFL.
Kalau mau belajar private boleh lah hubungi saya. Harganya terjangkau dan dijamin ga kecewa. haha.Â
Salam sehat selalu
Masykur
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI