Mohon tunggu...
Masykur Mahmud
Masykur Mahmud Mohon Tunggu... Freelancer - A runner, an avid reader and a writer.

Harta Warisan Terbaik adalah Tulisan yang Bermanfaat. Contact: masykurten05@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Apa Kaitan antara Emosi dan Masa Depan?

2 Januari 2023   15:40 Diperbarui: 2 Januari 2023   16:23 442
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi emosi | freepik.com

Tentu saja! walaupun emosi terjadi dari dalam tubuh, emosi bisa diukur dengan perubahan pada pupil mata, aktifitas otak, dan ekspresi wajah. 

Orang yang sedang jatuh cinta tentu wajahnya tak sama dengan mereka yang sedang ditolak cintanya. Sama halnya seperti orang yang sedang menerima berita suka cita memiliki perubahan pada mata dibandingkan saat menerima berita duka. 

 feelings are sparked by emotions and shaped by personal experiences, beliefs, memories, and thoughts linked to that particular emotion.

Memang pada hakikatnya perasaan muncul karena sebuah emosi dan dipertajam oleh pengalaman pribadi, kepercayaan, memori, dan pikiran yang terhubung pada suatu emosi tertentu.

Misalnya, seseorang bisa sangat takut dengan ular karena pernah mengalami trauma digigit ular saat kecil. Memori yang tersimpan di otak menjadi landasan munculnya perasaan takut.

Sebaliknya, seorang anak yang sangat dicintai oleh seorang ayah akan memiliki perasaan cinta yang lebih besar saat dewasa. Intinya, emosi masa kecil berdampak pada perasaan saat dewasa.

Adakah kaitan antara Emosi dan Masa Depan?

Percaya atau tidak, ternyata emosi yang tersimpan dalam memori otak pada bagian Hippocampus memiliki peran penting untuk menentukan masa depan seseorang.

Kenapa ada perempuan yang sangat sulit mempercayai laki-laki? jawabannya bisa banyak, tapi secara mendasar ada emosi yang menetap pada Amygdala yang menyebabkan munculnya perasaan tidak nyaman.

Bisa saja karena pernah disakiti laki-laki, pernah melihat perempuan disakiti, atau tidak mendapat kasih sayang dari seorang ayah saat kecil.

Semua direkam kuat oleh otak dan menjadi emosi yang kemudian diproduksi menjadi perasaan. Dalam ilmu psikologi, ada namanya Human behavior. Uniknya, banyak penelitian tentang tindakan yang memakai data emosi sebagai penentu.

Disisi lain, ada istilah emotional intelligence (EQ), dimana sering dikaitkan dengan kesuksesan. Berbeda dengan intellectual intelligence (IQ) yang sering terpusat pada kemampuan berpikir abstrak, mengaitkan alasan dan memahami ide kompleks untuk menyelesaikan masalah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun