Mohon tunggu...
Masykur Mahmud
Masykur Mahmud Mohon Tunggu... Freelancer - A runner, an avid reader and a writer.

Harta Warisan Terbaik adalah Tulisan yang Bermanfaat. Contact: masykurten05@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Parenting Artikel Utama

Pentingnya Mengajari Adab Makan dan Minum pada Anak dalam Keluarga

18 Desember 2022   11:15 Diperbarui: 18 Desember 2022   16:12 617
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Membersihkan alat makan dan sisa makanan: Anak-anak juga perlu diajarkan untuk memperlakukan makanan dengan baik. Misalnya, sisa makanan yang tidak habis mestinya tidak ditinggalkan begitu saja di piring.

Ibu punya pera untuk mendidik anak cara makan yang benar. Ajak anak untuk menampung sisa nasi, ikan atau sayuran pada tempat yang layak, bukan di tong sampah.

Sisa makanan tetap diletakkan pada wajan yang bagus untuk mendidik anak tentang menghargai jerih payah. Dengan cara ini anak akan membetuk mindset yang baik tentang menjaga makanan dan tidak dengan mudah membuang sisa makanan.

Anak juga perlu mendapat pemahaman tentang bagaimana cara menghargai orang tua yang bekerja demi memberi makan anak. Sehingga, anak tidak serta merta membuang sisa makanan dan meminta lagi ketika habis.

Menanamkan konsep tata krama yang baik tidak dimulai dari luar rumah. Orang tua punya peran penting menanamkan adab kesopanan ketika makan dan minum.

Cara yang paling efektif adalah dengan memperlihatkan secara langsung cara makan yang benar sesuai norma kesopanan ketimuran. 

Jika anak tidak melihat apa yang seharusnya dilihat langsung dari orang tua, maka akan sangat mudah bagi anak menyerap konsep makan dan minum yang salah dari apa yang mereka tonton.

Jika itu sudah terjadi, maka bersiaplah untuk kehilangan generasi yang paham tata krama makan dan minum. Ingat! kebiasaan buka semata-mata soal keseharian, lebih dari itu kebiasaan mengajarkan arti hidup dan mewarisi nilai yang akan dipegang teguh sebagai kepribadian.

Salam Kompasiana,

Masykur

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun