Oleh karena itu, setiap kali kaki melangkah keluar rumah, jadilah pengamat sejati. Akan tetapi, itu tidak cukup! berusahalah menjadi pengamat yang ingin memecahkan masalah.
Contoh kecil, ketika melihat sesuatu yang dianggap keren saat melancong ke negeri orang, cermati apakah mungkin untuk diterapkan di negara kita, atau sesuatu yang anda lihat di tempat lain yang mungkin belum anda dapatkan di tempat anda.
Lebih dari itu, jangan condong berpikir untuk menerapkannya pada konteks yang sama. Berpikirlah lebih luas, bagaimana jika satu hal yang spesifik bisa diaplikasikan pada bidang yang anda pahami.
Inilah yang membuat seseorang stagnant dan sulit bergerak cepat. Artinya, amati sesuatu, dan tanyakan apakah mungkin untuk diterapkan pada konteks bidang keahlian anda?
Mari kita melihat contoh kecil, jika anda sedang liburan ke Thailand dan kemudian tanpa sengaja melihat sebuah pohon kelapa yang memiliki buah lebat dan masa tanam lebih singkat.
Apakah mungkin jika hal itu diaplikasikan pada buah mangga atau jenis pohon berbuah lain? jika iya, pelajari caranya dan pikirkan cara efektif untuk melakukanya.
Contoh lain, ada sedang membeli sebuah penghapus dan melihat sebuah pulpen/pensil yang tintanya bisa hilang otomatis dengan hanya mengusapnya memakai ujung pulpen yang sama.Â
Segera catat apa yang ada lihat untuk nanti anda kembali berpikir dan bertanya apakah mungkin membuat sebuah kertas yang bisa dihapus otomatis walaupun ditulis dengan pulpen apa saja.
Intinya, berpikirlah untuk memecahkan masalah dengan solusi simpel dan mudah tanpa harus ribet.
Create the best service
Tahukah sebab utama sebuah bisnis hancur? terlalu fokus pada produk dan melupakan apa yang diiinginkan pembeli.
Ada empat hal yang harus benar-benar diingat ketika ingin memulai bisnis, yaitu:
1. Efisiensi
2. Murah
3. Kualitas
4. CepatÂ