"I have worried about a lot of things in life, and most of them never happened."
Kutipan di atas adalah sebuah kalimat yang ditulis oleh Mark Twain. Kalimat tersebut bermakna, saya khawatir akan banyak hal dan kebanyakan tidak pernah terjadi.
Pernahkan anda merasa takut untuk mencoba? lalu, apa yang terjadi, apakah rasa takut itu berlalu dan pada kenyataannya hal yang dikhawatirkan tidak terjadi?
Cemas dan rasa takut memiliki dua keterkaitan yang saling mempengaruhi. Orang yang memiliki rasa takut untuk melakukan sesuatu hal dan tidak berani menghadapinya akan mudah mengalami cemas.
Dengan kata lain, rasa takut menyebabkan munculnya cemas dalam diri seseorang. Mereka yang mudah takut juga gampang merasa cemas.
Rasa takut yang hinggap pada seseorang sejatinya merupakan akumulasi dari pengalaman hidup, terkhusus pengalaman yang menakutkan pada masa kecil.
Mungkin kita tidak bisa mengingat banyak hal tentang kenangan masa kecil yang memunculkan rasa takut saat ini, atau ada beberapa yang kemungkinan bisa diingat namun tetap saja kita bertanya kenapa bisa berefek sampai dewasa.
Pada hakikatnya, rasa takut disimpan oleh otak lebih lama dan sangat sulit dihilangkan/dihapus. Kenapa? karena sesuatu yang melibatkan emosi tersimpan kuat dan rapi dalam otak manusia.
Inilah alasan mengapa ada banyak hal yang bisa menakutkan dan membuat cemas orang dewasa tapi sulit sekali mencari penyebabnya. Seringkali penyebab terbesar adalah memori masa kecil yang memicu rasa takut tersebut.
Rasa Takut dan Kerja Otak