Zaman serba canggih, komunikasi orang tua dan anak semakin sedikit. Saat ini anak-anak lebih suka menghabiskan waktu di depan smartphone ketimbang berbicara dengan orang tua mereka. Kenapa fenomena ini bisa terjadi?
Anak Jarang diajak bicara saat kecil
Mau diakui atau tidak, kesibukan orang tua secara tidak langsung memperpendek waktu bersama anak. Ada yang kedua orang tua harus bekerja, sehingga anak 'terpaksa' harus dititip ke daycare.
Dengan waktu yang terserap pada pekerjaan, kebanyakan orang tua sudah lelah duluan saat tiba di rumah. Alhasil, waktu yang tersisa untuk mengajak anak bicara sirna begitu saja.Â
Ada juga orang tua yang memiliki waktu banyak di rumah, namun sayangnya mereka membiarkan anak memegang smartphone agar sang anak tidak 'mengganggu' pekerjaan mereka.
Apa yang ditanam itulah yang dipetik
Ada kisah menarik di mana seorang anak lebih memilih berada di luar rumah bersama temannya ketimbang menemani ibu dan ayahnya di rumah. Si anak walau berada di rumah lebih memilih mengurung diri di kamar.
Ternyata, anak yang sudah dewasa ini dulunya sangat jarang diajak ngomong oleh orang tuanya. Kedua orang tuanya terlalu sibuk dengan pekerjaan dan hanya berkomunikasi dengan anak sesekali.Â
Akhirnya, si anak lebih suka berbagi curhatan dengan teman-temannya dan tidak pernah mengungkapkan apapun kepada orang tuanya.Â
Saat kedua orangtuanya sudah pensiun dari pekerjaan, mereka rindu pada anak dan ingin sekali mengajak anak bertukar cerita. Tapi, sang anak merasa canggung ketika berbicara dengan orang tuanya dan memilih menghabiskan waktu bersama teman.
Ya, begitulah yang terjadi. Sesuatu yang kita tanam akan kita panen. Tanaman yang kta jaga, rawat, siram dengan baik akan menghasilkan buah yang manis ketika masa panen tiba.