Kata-kata yang kita rangkai akan sampai pada pembaca ketika sudah kita tuliskan. Menulis sejatinya tidak memerlukan banyak alasan. Menulislah dan berbagilah.
Tuliskan apa saja yang kita pahami. Apa yang saat ini kita tulisan mungkin akan sangat bermanfaat bagi orang lain. Apapun itu, sekalipun sebuah tulisan yang kita anggap hanya sampah.
Kita seringkali tidak bisa memprediksi kemana tulisan kita akan berlabuh. Siapakah yang akan membaca dan mendapat manfaat dari apa yang kita tulis. Percayalah, akan ada seseorang yang mengambil manfaat.
Jika niat menulis sudah ada, maka jangan tunggu esok hari. Tuliskan dan jadikan sebuah tulisan. Baik itu terkesan bagus atau tidak biarkan saja ide mengalir seadanya.
Kadang kita tidak perlu tau siapa yang akan membaca tulisan kita. Bisa jadi ada satu, dua atau tiga orang yang memang sedang membutuhkan apa yang sedang kita tulis.
Jangan pernah ragu dengan apa yang kita tulis. Selama kita memiliki ilmu tentang apa yang kita tulis, maka tuliskan saja. Tidak perlu terlalu banyak mikir ini dan itu atau malah nunggu sempurna.
Sempurna itu tidak akan pernah ada jika kita tidak memulai untuk menulis. Semakin sering kita menulis tentunya semakin baik kita mengenal diri.Â
Kemampuan menulis kita peroleh dari kebiasaan menulis yang kita lakukan setiap hari. Tanpa harus menghabiskan waktu untuk mikir ide apa sampa akhirnya rasa malas dan bosan hinggap.Â
Kalau memang kita lagi malas, cukup tuliskan kenapa kita malas dan bagaimana cara agar rasa malas tidak hinggap. Dengan begini, kta juga akan membaca dan menambah wawasan.
Orang yang membaca juga dapat manfaat, kita yang menulis juga dapat kebaikan dari apa yang kita tulis.
Oleh karena itu, tidak ada alasan untuk tidak menulis. Apalagi hanya alasan klasik tidak punya ide atau malas. Menulislah dan jangan menunda.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H