Kesuksesan adalah sebuah kata yang identik abstrak. Mengukur kesuksesan seseorang tidak dilihat dari sejauh mana karir atau sebesar apa tabungan yang ia punya, namun lebih kepada bagaimana cara ia hidup saat ini.Â
long  time  perspective
Ada sebuah penelitian yang dilakukan di Amerika selama lima tahun oleh sosiolog Dr. Edward Banfield dari universitas Harvard. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat tren mobilitas sosial-ekonomi di Amerika.
Uniknya, ia menemukan satu fakta bahwa atribusi kesuksesan terletak pada sudut pandang jangka panjang. Ini bermakna sudut pandang waktu dinilai dari bagaimana seseorangmempertimbangkan jumlah waktu terhadap suatu pekerjaan yang ia lakukan saat ini.
Secara gamblang, rata-rata orang sukses memiliki satu kesamaan, yaitu tidak buang-buang waktu. Ringkasnya,apapun yang dilakukan saat ini sangat dipertimbangkan dengan efek yang didapat kedepan.
Dengan kata lain orang sukses adalah Long-term Thinkers. Mereka membayangkan diri mereka jauh kedepan, kemudian memprioritaskan segala hal yang mereka lakukan saat ini sejalan dengan goals yang ditetapkan.
Berbeda dengan orang-orang yang tidak memiliki prioritas dalam hidupnya. Mereka hidup tanpa tujuan (goals) dan condong menghabiskan waktu tanpa pertimbangan.
Orang-orang sukses juga memiliki satu prinsip, yaitu mengenyampingkan kemudahan dan berani mengambil resiko. Kehidupan orang sukses berliku-liku dan tentunya tidak berada di zona nyaman.
Mereka tidak mencari jalan cepat (short cut), bahkan rela menghabiskan waktu mengasah satu skil yang dianggap relevan dengan tujuan akhir.
Dalam dunia bisnis, kesuksesan tidak dilihat dari keuntungan jangka pendek, tapi lebih kepada kemampuan bertahan saat yang lain jatuh terjungkal.
"Short-Term Gain Can Cause Long-Term Pain"