Pagi ini saya menghabiskan waktu menonton sebuah podcast tentang bisnis di kanal Youtube UpFlip. Ada banyak video bermanfaat di kanal ini dengan segudang ilmu yang terbungkus didalamnya.Â
Video yang saya tonton berkenaan tentang bisnis Epoxy Flooring Business atau jika diterjemahkan lebih kurang bisnis perbaikan lantai menggunakan Epoksi.Â
Satu hal menarik yang disampaikan dalam video ini adalah bagaimana sebuah bisnis dimulai dengan sebuah ide yang diperhitungkan dengan strategi yang matang.
Namun, tulisan saya kali ini tidak akan membahas tentang bisnis, saya hanya ingin menulis tentang kebiasaan membaca yang bermanfaat untuk menambah ilmu pengetahuan.
Bagi saya pribadi, membaca sudah menjadi bagian keseharian. Banyak sekali manfaat yang saya dapat dari membaca setelah menjadikannya sebagai sebuah kebiasaan beberapa tahun ini.
Menambah Pengetahuan
Latar belakang saya adalah bahasa, spesifiknya bahasa Inggris. tapi secara umum saya suka mempelajari beberapa bahasa asing dan ilmu neurology. Satu keuntungan bagi saya memahami bahasa Inggris adalah terbukanya akses ilmu ke segala jenis ilmu secara GRATIS.
Hampir 99% buku yang saya baca dalam bahasa Inggris. Entah kenapa, saya lebih suka membaca buku dalam bahasa Inggris ketimbang bahasa Indonesia. Bahkan, beberapa kali berkunjung ke Gramedia, saya mencoba untuk membaca buku best seller yang sudah diterjemahkan, tapi rasanya sangat berbeda.
Kalau boleh jujur, buku best seller yang sudah diterjemahkan dari bahasa Inggris ke bahasa Indonesia memiliki alur yang tidak mengalir. Bagi saya pribadi, membaca buku yang ditulis langsung oleh penulis dalam bahasa Inggris lebih mudah dipahami. Sulit dijelaskan!
Koleksi buku saya bertambah dari berbagai sumber, termasuk saat menonton video tentang bisnis hari ini. Ada dua buku yang sangat bagus untuk dibaca: The E-Myth Revisited ditulis ole Michael E. Gerber dan Profit First oleh Mike Mchalowicz.
Jujur saya belum membaca buku ini, tapi ketika melihat daftar isi maka saya pastikan buku ini sangat bagus untuk dibaca. Masing-masing dengan tebal 500 an halaman.Â
Jika anda ingin membangun sebuah bisnis atau seorang entrepreneur, saya sangat merekomendasikan buku ini untuk dibaca. Setidaknya anda akan mendapat beberapa sudut pandang tentang mekanisme membangun bisnis.Â
Kedua buku ini bisa diunduh disini.Â
Cara Efektif Membaca Buku
Setiap orang punya cara berbeda ketika membaca buku.  Setidaknya ada dua cara yang saya rasa baik untuk dicoba jika anda belum terbiasa membaca.
- Cari waktu produktif, umumnya pagi hari
- Alokaskan waktu khusus 30-60 menit untuk membaca.
Katakanlah anda bisa bangun lebih cepat di waktu pagi, maka jangan membuka HP terlebih dahulu. Letakkan buku yang ingin anda baca sehari sebelumnya tepat di tempat yang mudah dijangkau.
Namun, jika anda membaca melalui I-pad, Kindle atau laptop, maka usahakan untuk menginstall aplikasi untuk menyimpan koleksi buku agar memudahkan anda untuk mengakses buku tersebut kapanpun.
Akan lebih baik lagi tentukan berapa halaman yang akan anda baca, misalnya perhari 30-50 halaman, sangat tergantung kecepatan membaca yang berhasil dibangun.Â
Pengalaman saya pada saat awal memulai, saya membutuhkan waktu 60 menit untuk membaca 30 halaman dari sebuah buku. Seiring waktu, kecepatan membaca akan bertambah, dan sekarang saya bisa membaca 60 halaman dalam 60 menit.
Jadi, untuk buku 500 halaman bisa saya selesaikan dalam 2-3 hari jika saya rutin membaca setiap hari, jika tidak kemungkinan satu minggu.
Saat membaca, usahakan untuk tidak mengakses smartphone karena akan sangat menganggu dan tingkat konsentrasi saat membaca akan berkurang. Letakkan smartphone di ruangan yang susah untuk dijangkau. Jangan lupa siapkan air putih disamping karena saat membaca  energi kita terkuras dan minum air putih sangat baik untuk sirkulasi darah.
Nah, kalau anda membaca buku melalui smartphone, saran saya matikan paket internet atau aktifkan moda pesawat agar tidak ada notiofikasi yang masuk saat membaca.
Membaca untuk Memperkaya Pembendaharaan Kata
Selain menambah wawasan, membaca secara tidak langsung memperkaya koleksi kata. Tanpa kita sadari, kemampuan komunikasi kita juga akan lebih baik, setidaknya itu yang saya rasakan.
Bukan hanya itu, hal yang paling penting adalah kemudahan dalam menulis. Saat anda membaca banyak buku dengan tema berbeda, ada begitu banyak frasa dan kalimat yang berbekas di otak.
Rutinitas membaca menjadi sebuah jembatan untuk menghasilkan tulisan yang lebih baik. Kenapa? karena otak kita akan merekam gaya penulis dari buku yang kita baca, kemudian perlahan tapi pasti gaya menulis kita juga akan terbentuk.
Tunggu apa lagi, yuk bangun kebiasaan membaca dari sekarang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H