Pada tulisan sebelumnya (baca disini)saya sudah membahas jenis gula dan efek gula pada tubuh. Khusus untuk tulisan ini saya akan fokus pada takaran gula yang layak dikonsumsi per hari oleh manusia.
Takaran gula yang masuk ke tubuh kita seharusnya tidak melebihi 5% dari kadar kalori per hari. Dengan kata lain, tubuh akan bereaksi jika kadar gula dianggap berlebihan. Efeknya, tubuh cepat kelelahan dan terasa malas.
Mengkonsumsi gula berlebihan setiap hari sama artinya dengan mengkonsumsi kalori dengan jumlah yang besar. Jika kalori yang masuk ke tubuh tidak digunakan sebagai sumber energi maka akan disimpan menjadi lemak dan berat badan naik perlahan.Â
Apa yang terjadi saat anak mengkonsumsi gula berlebih?
Pernah melihat anak yang cepat ngantuk dan susah konsentrasi? itu adalah salah satu efek yang ditimbulkan oleh konsumsi gula berlebih, baik itu dari minuman kotak, kaleng, kue coklat dan permen ataupun nasi yang dimakan berlebih.
Bagaimana Mengukur Kadar Gula?
Kadar gula yang masuk ke tubuh dianggap berlebih jika melewati angka 22.5 gram dari total gula per 100 gram. Sebagai contoh dalam sepiring nasi dengan ukuran 100 gram memiliki 28 gram karbohidrat setara dengan 0.05 gram gula.
Karbohidrat dalam nasi dirubah oleh tubuh menjadi gula yang kemudian melebur dalam darah, tujuannya untuk dijadikan energi atau bahan bakar agar tubuh memiliki tenaga.
Sebuah susu kotak berjenis UHT rata-rata memiliki kadar gula diatas 15-20 gram, tergantung pada jenis rasa apakah stroberi, vanila, atau coklat.Â
Artinya, jika dalam sehari seorang anak makan dua kali, kemudian meminum susu dan makan kue lainnya yang mengandung gula didalamnya, maka kadar gula yang masuk ke tubuh sudah pada kondisi siaga atau lebih.
Berbeda lagi pada anak yang setiap pagi diberikan teh manis atau susu kental manis yang kadar gulanya sangat berlebih, lalu di sekolah membeli jajanan yang manis atau permen. Maka kadar gula sudah melewati kadar tubuh mampu mentolerir.Â
Saat seseorang mengkonsumsi gula, enzim pada usus kecil akan menghancurkannya menjadi glukosa, lalu glukosa disebar ke dalam darah dan didistribusikan ke lapisan sel otot dan organ-organ tubuh sebelum kemudian dirubah menjadi energi.
Sel Beta di pangkreas lalu mengontrol kadar gula dalam alirah darah dan mengeluarkan insulin untuk menetralkan. Nah, saat tubuh sering sekali mengkonsumsi gula berlebih, pangkreas akan kelelahan karena terus menerus mengeluarkan insulin diluar taraf normal.
Jika tubuh tidak lagi meproduksi insulin atau saat sel menolak insulin maka terjadilah penyakit yang disebut Diabetes, dimana kadar gula dalam darah naik ke level sangat tinggi dan pangkreas tidak bisa menetralkan karena insulin tidak cukup.
Berapa harga insulin?ada berbagai macam jenis insulin sesuai kebutuhan tubuh, harganya bisa berkisar ratusan ribu sampai ke angka 1 jutaan. Tidak murah bukan?
Ya memang harga kesehatan tidak murah. Namun, orang terpaksa membeli ketika butuh karena nyawa taruhannya. Dengan konsumsi gula berlebih perhari, sebenarnya kita membuat pangkreas bekerja ekstra.
Bagaimana cara kerja Pangkreas?
Setiap harinya pangkreas memproduksi 8 ons cairan perncernaan yang disertai dengan berbagai enzim. Ada enzim Lipase, protease, dan amylase, ketiganya memiliki fungsi tersendiri.
Nah, dari ketiga jenis enzim ini, amylase bertugas untuk menghancurkan gula yang masuh ke tubuh dan merubahnya menjadi energi. Jika kita kekurangan enzim ini kita akan mengalami diare akibat karbohidrat tidak dicerna dengan baik.
Di dalam pangkreas ada beberapa hormon yang juga bertugas layaknya prajuit yang siap menjaga tubuh kapanpun. Diantaranya, Insulin, Glucagon,Gastrin dan Amylin.
Lantas, apa perbedaan enzim dan horman secara fungsi?
Adapun enzim bekerja melalui pencernaan, sementara hormon bekerja melalui aliran darah dan membawa pesan kepada sistem percernaan lainnya. Tubuh kita memiliki cara kerja yang super menakjubkan satu sama lain yang saling berinteraksi.Â
Sebagai contoh, saat tubuh kita kekurangan zat gula, hormon glucon mengirim pesan ke hati agar menyuplai simpanan gula yang ada untuk kembali menyeimbangkan kadar gula tubuh.
Sebaliknya, insulin merubah gula menjadi asupan energi di dalam tubuh. Jika insulin kurang maka kadar gula tubuh naik dan muncullah penyakit Diabetes.
Sementara Gastrin dan Amylin di produksi di bagian perut dan sebagiannya di pangkreas. Adapun fungsinya untuk menstimulasi perut agar memproduksi gastric acid yang berfungsi untuk membantu mencerna cairan. Bentuknya seperti cairan, tanpa bantuan hormon garstrin dan amylin maka tubuh kita tidak bisa menyerap nutrisi dari makanan.
Penyebab pangkreas berhenti bekerja
Sebagai organ yang penting, kita seharusnya memahami beberapa penyebab gagalnya pangkreas bekerja. Diantaranya adalah:
1. konsumsi alkohol
2. Merokok
3. Obesitas (gula berlebih)
4. Diabetes
5. Faktor genetik (keturunan)
Bukan hanya itu, ketika pangkreas tidak berfungsi bisa berakibat buruk pada organ tubuh lainnya. Seperti gagal ginjal, gangguan pernafasan, infeksi, malnutrisi, dan juga kanker pangkreas.Â
Tentu saja kita tidak menginginkan salah satu penyakit diatas menimpa orang-orang yang kita sayangi. Oleh karena itu, bagi orangtua yang sayang kepada anak sudah saatnya memperhatikan konsumsi gula setiap hari pada anak.
Jangan karena alasan sayang akhirnya bablas membiarkan anak jajan sembarangan tanpa panduan. Memang penyakit tidak bisa terdeteksi dari kecil, akumulasi gula yang bertumpuk di tubuh akan suatu hari menyebabkan fungsi pangkreas menurun dan tubuh tidak lagi bekerja secara normal.
Mari batasi asupan gula anak kita!
Salam sehat!
Masykur
***
Referensi (1), (2), (3), (4), (5), (6), (7)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H