Disisi lain, jika tidak beruntung, jumlah pembaca juga tidak begitu banyak. Paling tidak dengan menulis isu terkini kemungkinan tulisan untuk dikonsumsi orang banyak lebih besar.
Sisi positif lainnya, jenis tulisan yang membahas isu terkini mampu menaikkan jumlah pembaca pada level jutaan view. Tentunya cara ini agak sedikit sulit jika fokus pada menulis tulisan yang berbobot secara kualitas.
Jika mampu menggabungkan kualitas tulisan yang baik dan isu yang sedang hit, saya yakin jumlah view bisa menduduki peringkat teratas. Alhasil, jumlah K-Rewards yang didapat pasti lebih besar.
3. Menambah Jumlah Tulisan Per-hari
Nah, cara terakhir yang juga ampuh adalah memperbanyak jumlah tulisan. Memang cara seperti ini ibarat memancing dengan jumlah pancingan yang lebih banyak dari biasanya.
Kalau biasanya kita menulis satu hari satu artikel, maka coba menulis satu hari 2-3 artikel. Semakin banyak pastinya semakin bagus. Sisi baiknya, dengan menulis lebih sering, kualitas menulis juga lebih terasah tajam.
Sayangnya, metode seperti ini juga memiliki efek negatif. Misalnya, jumlah waktu yang kita butuhkan untuk menulis lebih banyak, dan kualitas tulisan bisa menurun.Â
Benarkah? menulis tiga hal berbeda membutuhkan waktu yang tidak sedikit, akibatnya konsentrasi menulis antara satu tulisan dan lainnya tidak seimbang. Saat fokus berkurang, kualitas tulisan juga menurun.Â
Namun demikian, jumlah tulisan yang bertambah pada dasarnya memberikan kesempatan view yang lebih besar. Jika saya satu tulisan bisa dibaca oleh 100 orang, maka setidaknya dalam sehari ada 300 pembaca.
Jika beruntung, katakanlah satu diantara tiga tulisan memiliki kualitas baik dan memuat isu terkini, secara tidak langsung jumlah pembaca akan bertambah.Â
Kalau saja dalam seminggu ada tiga tulisan yang bisa mengundang 6000 pembaca, setidaknya ada 12 tulisan yang berhasil menduduki angka 70 ribu pembaca. Anggaplah kemungkinan seperti ini bisa datang kapan saja.Â
Menulis butuh strategi yang tepatÂ
Dari ketiga strategi di atas, yang paling penting sebenarnya menjaga rutinitas menulis setiap hari. Ya, masing-masing orang punya tujuan menulis.