1. Buat Anak Senang
Kecerdasan sejatinya tidak mutlak datang karena faktor belajar saja. Rasa senang ternyata bisa menjadi alasan kenapa seseorang bisa lebih pintar dari lainnya.
Khususnya di masa kanak-kanak, menghadirkan suasana yang menyenangkan sangat berdampak pada munculnya koneksi atau input yang baik untuk otak.
Tapi perlu diiingat, rasa senang yang dialami anak tidak datang serta merta. Syarat utamanya adalah orangtua juga mesti harus senang. Nah, bagi kaum ibu-ibu ini penting loh.
Sebagian waktu anak banyak dihabiskan dengan sang ibu. Sejak lahir, anak lebih dominan bersama ibu. Jadi, seorang ibu haruslah selalu menjaga emosinya dengan baik untuk aktif merasa senang.
Sayangnya, banyak ibu-ibu yang tidak memperhatikan hal ini. Padahal, kunci kebahagian keluarga juga ada ada ibu. Seorang ibu yang kerap merasa senang akan berinteraksi positif dan menyenangkan bersama anak.
Ayah selaku kepala keluarga juga punya peran penting untuk membuat perasaan ibu selalu senang. Usahakan untuk tidak membawa masalah kantor ke rumah agar suasana rumah selalu nyaman.
Ketika anak berinteraksi dengan ayah dan ibu dengan rasa senang yang berlimpah, suasana hati anak juga akan berdampak. Memori positif yang mereka dapat dari orangtua membuat rasa percaya diri meningkat.
2. Ajarkan Anak Nilai Optimis
Optimis penting untuk diajarkan kepada anak sejak kecil. Dengan jiwa yang optimis seorang anak lebih mudah mendapatkan motivasi internal utuk menyelesaikan sesuatu.
Anak yang ditanamkan nilai optimis condong lebih sehat karena rasa optimis membuat anak terhindar dari rasa cemas berlebihan. Selain itu, seorang penulis Christine Carter membandingkan antara anak yang pesimis dan optimis.
Ternyata hasilnya, orang-orang dengan nilai optimis lebih sukses di sekolah dan di tempat kerja. Rasa optimis juga menjadikan seseorang tidak terjangkiti depresi.