Mohon tunggu...
Masykur Mahmud
Masykur Mahmud Mohon Tunggu... Freelancer - A runner, an avid reader and a writer.

Harta Warisan Terbaik adalah Tulisan yang Bermanfaat. Contact: masykurten05@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Cara Sederhana Meningkatkan Rasa Percaya Diri Anak

8 Agustus 2022   17:55 Diperbarui: 9 Agustus 2022   09:05 210
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Anak-anak sedang bermain dengan penuh percaya diri https://www.freepik.com

Self-confidence atau yang lazim dikenal dengan percaya diri merupakan harta berharga yang diperlukan anak sepanjang hidup mereka. Uniknya, rasa percaya diri ini 90% bisa dibangun dengan gaya asuh yang positif.

Bangun Komunikasi yang Baik bersama Anak

Tumbuh kembang anak setiap harinya sangat dipengaruhi oleh cara orangtua berkomunikasi dengan anak. Orangtua dengan pola komunikasi yang baik akan mempengaruhi cara berkomunikasi anak pula.

Sayangnya banyak orangtua yang menganggap komunikasi dengan anak sebagai hal biasa saja. Akhirnya, hanya sedikit orangtua yang khusus meluangkan waktu bersama anak untuk mengajak berbicara.

Padahal, jika merujuk pada hasil penelitian, kesuksesan anak saat dewasa erat kaitannya dengan bagaimana cara orangtua dan intensitas waktu yang dipakai untuk berkomunikasi dengan anak.

Umur 1-3 tahun, seorang anak tidak hanya memerlukan orangtua sebagai penjaga, namun yang paling penting bagi anak adalah interaksi bersama orangtua dengan saling berkomunikasi tatap muka.

Otak anak yang masih belum menyimpan input banyak akan terhubung dan membentuk ragkaian pesan dengan adanya komunikasi bersama orangtua. Ini mutlak diperlukan anak agar bisa membangun kemampuan berbahasa.

Disisi lain, saat anak diajak berkomunikasi oleh orangtua, mereka akan membangun rasa percaya diri dengan kata-kata positif yang mereka dengan setiap harinya.

kata-kata seperti "ayo, anak pinter pasti bisa", "kamu anak paling baik dan rajin", "yuk, coba lagi ayah akan bantu" adalah beberapa kalimat yang secara tidak langsung meyakinkan anak akan kemampuan mereka.

Kalimat seperti ini jika sering diulangi setiap hari akan mengirim sinyal ke otak yang pada akhirnya menjadi sebuah pematik rasa percaya diri anak dari dalam.

Sebaliknya, anak yang sering dicuekin, jarang diajak bicara dan dominan diucapkan kalimat "dasar anak pemalas" ,"itu saja tidak bisa", "tidur aja kerjaannya" akan melenyapkan rasa percaya diri mereka sejak kecil.

Berikan Kenyamanan kepada Anak dengan Kalimat Positif

Kehadiran orangtua di sekitar anak hendaknya menghadirkan rasa nyaman bagi mereka. Tentunya, rasa nyaman tidak bisa hadir dari ucapan yang mengkerdilkan anak.

Jangan membandingkan anak dengan orang lain. Masing-masing anak memiliki keunikan yang tidak bisa didapat dari anak lainnya. Mereka memiliki keistimewaan tersendiri.

Ketika berkomunikasi dengan anak, buatlah mereka nyaman dengan kalimat yang membangun. 

Jangan mengungkit kesalahan mereka didepan orang lain dan sebutkan hal-hal positif yang mereka lakukan.

Setiap anak membutuhkan waktu berbeda untuk bisa melakukan sesuatu. Cara orangtua mengarahkan anak melalui kata-kata akan membentuk ingatan memori di otak mereka.

Rasa nyaman yang hadir karena kalimat positif akan sangat berguna bagi anak untuk yakin akan diri mereka sendiri. Tidak masalah jika anak harus mengulanginya berulang kali sampai mereka mampu.

Jangan berharap hasil instan saat sedang berusaha melakukan sesuatu yang belum pernah mereka lakukan. Pada dasarnya anak butuh input yang positif agar berhasil.

Sebisa mungkin untuk menghadirkan rasa nyaman dengan senyuman tulus, kalimat yang membangun, dan yang paling penting hindari memarahi anak, apalagi di depan orang lain.

Anak-anak yang sering mendapat ucapan negatif akan condong lebih mudah cemas dan ketika dewasa akan mudah menyalahkan orang lain.

Sedangkan anak yang saat kecil sering mendapat ucapan positif akan tumbuh menjadi pribadi yang tidak gampang menyerah, mudah bersosialisasi dan gampang membantu tanpa diminta.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun