c. Diskusikan apa yang sudah didapat anak
Setelah anak diberikan akses wifi/internet, maka ada baiknya orangtua untuk mengajak anak berdiskusi dengan cara bertanya tentang apa saja yang sudah mereka temukan ketika mengakses internet.
Pola ini akan menjadikan anak lebih bertanggungjawab, tertruktur, dan termotivasi untuk mengakses informasi yang bermanfaat. Tentunya dengan mengajarkan anak informasi apa yang bisa diakses dan manfaat apa yang bisa didapat anak.
Katakanlah, jika anak mengakses informasi yang membuat pengetahuan mereka bertambah maka berikan hadiah nyata, seperti pergi liburan ketempat yang mereka sukai atau makan makanan favorit anak.Â
Dengan cara ini anak akan terdorong mengakses informasi yang punya nilai manfaat lebih besar bagi perkembangan ilmu mereka sendiri. Tanpa panduan orangtua, anak bisa saja kelabakan mengakses konten porno dengan tidak sengaja.
2. Atur privacy pada smartphone dengan bijak
Akses internet/wifi pada anak perlu disesuaikan dengan umur. Bagi anak yang masih berusia dibawah 5 tahun, pilihkan video/gambar yang kemudian bisa disimpan difolder khusus untuk dilihat anak.
Pilihan lain adalah dengan mengatur privacy yang sudah disediakan smartphone. Hal ini akan mempersempit ruang gerak anak untuk bisa terpapar konten porno.
Walaupun demikian, pilihan terbaik bagi anak usia 5 tahun kebawah adalah cukup dengan cara mengunduh gambar/vidio yang dianggap wajar oleh orangtua. Sehingga anak jelas tidak bisa mengakses informasi yang mungkin bisa berbahaya.Â
Bagi anak yang sudah remaja, berikan kebebasan mengakses informasi namun dengan panduan khusus. Berikan anak kepercayaan tapi disertai dengan bimbingan yang terarah.
Jika anak remaja diberikan smartphone atau laptop pribadi, maka ajak mereka berdiskusi agar lebih terbuka akan informasi apa yang sudah didapat anak. Jika perlu, sesekali cek history browsing di halaman web, agar orangtua tau pasti perkembangan informasi anak.