1. Saling Bergantian Bermain
Saat anak bermain mereka akan memilih mainan yang mereka suka. Memberikan arahan diawal akan membantu anak untuk belajar berbagi jenis mainan.Â
Misalnya, saat dua anak saling bermain, tentukan jenis mainan yang diinginkan dengan memberikan ketentuan jenis mainan apa yang bisa dipegang oleh siapa dan kemudian boleh bergantian.
Dengan cara seperti ini anak akan perlahan mengerti nilai berbagi dengan saling bertukar mainan. Tentunya cara ini perlu supervisi oleh orangtua 2-3 kali dengan mengawasi anak. Ketika mereka sudah terbiasa makan anak akan dengan mudah bertukar mainan tanpa diminta.
2. Pahami Perasaan Anak
Ketika dua anak saling berebutan mainan maka jangan langsung memarahi anak atau menyalahkan salah satunya. Ini sering terjadi dikalangan orangtua yang langsung memberi istruksi tanpa memahami kondisi emosi anak.
Anak yang lebih tua belum tentu sudah memahami etika berbagi. Oleh karena itu meminta anak yang lebih tua menyerahkan mainan ke anak yang lebih kecil tidak selamanya benar.
Hal yang paling bijak adalah mendekati kedua anak dan bertanya dengan baik sambil tersenyum kenapa mereka saling berebut mainan. Dengan cara seperti ini biasanya anak akan menjawab dengan jujur.
Setelah memahami alasan kedua anak, berikan pilihan yang tepat dan bijak. Sebagai contoh, berikan mainan kepada anak yang lebih dahulu mengambil dan berikan jatah bermain beberapa menit.
Kemudian berikan arahan agar anak menyerahkan mainan ke temannya setelah ia selesai. Selain belajar tentang nilai kecepatan, anak juga akan perlahan memahami cara berbagi mainan dengan bermain bergantian.