When we read with our children, we help grow their curiosity and memory.Â
Skill komunikasi adalah satu dari sebagian skill yang sangat dibutuhkan orang dewasa dalam dunia kerja. Ternyata anak dapat mempelajari skill ini secara alami sejak kecil.
Aktivitas membaca bersama anak mampu menumbuhkan skill komunikasi melalui rentetan input yang masuk ke otak anak. Ketika orangtua membacakan buku kepada anak, pesan suara akan disimpan ke dalam otak anak.
Semakin sering orangtua membacakan buku kepada anak semisal sesaat sebelum tidur, semakin kuat memori yang tertanam kedalam otak anak. Selain itu, anak akan perlahan pasti mengenal kosakata yang bervariasi.
Babies and young children are sponges that soak in practically everything in their environmentsÂ
Pernah mendengar ungkapan di atas?
Bayi yang baru terlahir ibarat busa yang mampu menyerap apapun di sekitarnya. Mungkin inilah kenapa ungkapan anak kecil sama seperti kertas putih tanpa noda, lingkunganlah yang mengotori mereka.Â
Karena kemampuan otak anak yang berkembang 90% di umur 1-3 tahun, maka sangatlah penting bagi orangtua untuk membentuk input yang baik di otak anak.
Kegiatan membaca memiliki manfaat luar biasa bagi anak. Jika orangtua rutin membacakan buku kepada anak di umur 0-12 bulan, maka anak akan lebih mudah berkomunikasi ketika kemampuan berbicaranya tiba.