Baik, begini penjelasan ilmiahnya. Saat anak disentuh, saraf merespon dengan mengirim sinyal ke otak, lalu otak akan menerjemahkan sentuhan sebagai sebuah ketenangan dan kenyamanan.
Menangis adalah hal alamiah yang dilakukan bayi untuk berkomunikasi, jika tidak nyaman seorang bayi juga akan menangis. Sentuhan orangtua dapat menenangkan perasaan bayi sehingga otak membangun kemampuan untuk memahami cara menenangkan diri.
Bayi atau anak yang sering dipeluk atau disentuh akan mudah menenangkan diri saat emosi mereka negatif. Kemampuan ini berefek pada kemampuan untuk mengenali emosi orang lain, yang membuat seseorang lebih mudah berempati.
Coba perhatikan anak-anak yang condong cuek saat melihat anak yang lain menangis atau sedih, kemungkinan besar mereka sangat jarang dipeluk dan disentuh oleh orangtuanya.
Malah orang dewasa yang tidak memiliki rasa empati memiliki masalah pada bagian otak yang disebut social brain. Bisa saja saat bayi mereka jarang dibelai dengan sentuhan kasih sayang oleh orangtua sehingga gagal memahami cara mengatur emosi.
Sebuah studi menyimpulkan bahwa anak-anak yang sering dipeluk oleh ibunya akan mudah peduli kepada orang lain (one study found that children whose mothers more often hugged them when they were upset were more concerned and caring about others (Narvaez et al. 2019).Â
Ini adalah sebuah hal penting yang perlu diperhatikan oleh orangtua. Banyak sekali orangtua yang menganggap pelukan bukanlah hal penting, nyatanya kemampuan otak membangun rasa peduli dimulai dari sentuhan orangtua kepada anak.
Sebuah pertanyaan yang mesti dijawab oleh orangtua di rumah? Apakah kita sebagai orangtua berharap anak untuk mudah berempati kepada oranglain dna memiliki rasa percaya diri yang tinggi? atau Mungkinkah kita menginginkan anak tumbuh menjadi pribadi yang abai dan mudah putus asa?
Jawaban ada pada diri kita masing-masing. Tentu dengan sentuhan fisik melalui pelukan dan sentuhan, anak akan tumbuh menjadi pribadi yang mudah mengontrol emosi dan memiliki rasa percaya diri yang baik.Â
referensi bacaan:
1. Physical touch (baca disini)