Banyak yang berpendapat tanpa ide menulis akan terlihat sulit. Benarkah demikian? bisa jadi!
Sebaliknya, banyak juga orang yang begitu banyak ide kemudian tak jadi menulis. hehe. Menulis itu adalah pekerjaan unik yang bisa dilakukan baik dengan atau tanpa ide.
Tanpa sebuah ide kita bahkan masih bisa menulis. Terkadang menulis tentang ide yang tak kunjung datang. Kualitas sebuah tulisan tidak selamanya tertitik pada seberapa indahnya ide.
Bisa jadi ada nilai yang menyentuh hati para pembaca dalam tulisan yang kita buat. Ada banyak manfaat yang mungkin saja kita tak pernah tahu.
Menulis memang terlihat berat, khususnya bagi para perfeksionis. Manisnya sebuah tulisan condong sulit ditebak. Ibarat rasa kue yang terlihat enak, namun tidak memanjakan lidah saat dirasa.
Penulis pemula sulit meramu kata, terlebih membuatnya enak dibaca. Memang tak mudah membuat pesan yang sarat makna. Apalagi sebagai sebuah tulisan yang mudah dicerna oleh siapapun.
Satu hal yang pasti. Menulis secara konsisten akan membantu otak menciptakan input beserta makna didalam otak. Hingga jari akan terlihat mudah untuk digerakkan saat dibutuhkan.
Perkara bermutu atau tidak itu bukan sebuah alasan untuk tidak menulis. Sampah saja yang bau masih bisa diolah menjadi sumber energi.
Tak perlu risau jika banyak kalimat yang terdengar rancu. Bisa jadi ada ide baru yang muncul atau kata-kata baru yang hinggap tanpa diduga. Teruslah menulis walau tidak ada ide.
Kualitas sebuah tulisan tidak bersandar pada Awards yang diberikan, melainkan manfaat yang diteruskan. Banyak pembaca yang dapat mengambil pesan walau mungkin kita sudah begitu bosan.
Percayalah! ide menulis itu tidak begitu penting, yang tak kalah penting adalah keberanian menulis apa saja yang hinggap didalam kepala.Â
Ada hari dimana kita akan melihat jauh kebelakang, mencari alasan kenapa kita tidak memulai. Tentu penyesalan tiba tanpa disertai sebuah ide atau gagasan.
Teruslah menulis tentang apa saja. Ratusan manfaat bisa disebar dari satu tulisan. Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H