Mohon tunggu...
Masykur Mahmud
Masykur Mahmud Mohon Tunggu... Freelancer - A runner, an avid reader and a writer.

Harta Warisan Terbaik adalah Tulisan yang Bermanfaat. Contact: masykurten05@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pertanda Alam Mulai Murka

16 Januari 2022   10:41 Diperbarui: 16 Januari 2022   10:49 450
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi gambar: gambar.pro

Asap menghiasi langit nan cerah

Polusi hinggap tak kenal arah

Petaka bumi kini mulai merekah

Ibarat sumur air yang melimpah

Dulu udara begitu segar

Penyakit jarang terdengar

Kini banyak golongan sangar

Mengorbankan hati demi dinar

Hutan habis dibabat

Binatang sirna dalam satu abad

Senyuman manis para pejabat

Menyedot uang dalam debat

Aduhai begitu hina engkau yang rakus

Kaum miskin pun lemah dalam pupus

Terlihat muka begitu serius

Namun niat akan harta ternyata kian haus 

Tunggulah saat alam mulai murka

Menumpahkan rentetan petaka

Dalam senyap engkau tak lagi mampu mereka-reka

Hingga ajal mengantarmu ke dalam neraka

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun