Apa yang terjadi pada otak orang malas?
ini menjadi pertanyaan sedikit pahit,namun perlu untuk dipaparkan. Maaf jika ada yang tersinggung ya. hehe.Â
Mari kita definisikan kata malas menurut KBBI. Dalam kamus KBBI, malas bermakna tidak mau bekerja atau melakukan sesuatu. Jadi, dengan kata lain orang malas condong sedikit bergerak dan tidak aktif.
Lantas, apa masalahnya? kan malas itu ga berefek ke orang lain? ini biasa jadi pembenaran bagi kaum pemalas. maaf ya, ini fakta lapangan. hihiÂ
Begini penjelasannya! saat seseorang malas, input ke otak menjadi terhenti. Secara normal, otak memerlukan pergerakan agar otak bisa menyimpan input.
Jika seseorang tidak melakukan apapun, apalagi dalam jangka waktu yang lama. Contoh seperti tidur-tiduran, santai disertai ngemil, atau mengerjakan hal yang menoton maka otak tidak berkembang.
Perlu diingat otak manusia itu berfungsi sebagai center of command, artinya segala pergerakan kita itu dikontrol oleh otak. Namun, kemampuan otak memberi perintah juga tergantung input yang kita punya sejak kecil.
Masa kecil itu ibarat masa tanam bagi otak. Segala informasi/interaksi/komunikasi yang dihasilkan umur 1-7 tahun menjadi database bagi otak untuk bisa berfungsi secara 'normal'.
Yang saya maksud normal disini adalah kemampuan otak menginterpretasi pesan dengan baik. Misalnya, anak yang memiliki input baik saat kecil akan mampu menggunakan otak dengan benar.
Sebaliknya, anak yang memiliki input buruk saat kecil akan sulit menggunakan otak dengan benar. Ini juga menjadi sebab ada istilah ga punya otak.Â
Sebenarnya, bukan ga punya otak sih, tapi lebih ke ga bisa menggunakan otak secara benar dan tepat. Kenapa? karena otak tidak berkembang dengan baik saat umur 1-3 tahun sehingga center of command bermasalah.