Agar anak suka membaca, aktivitas membaca buku yang dilakukan orangtua haruslah menyenangkan. Misalnya, sebelum tidur anak selalu dibacakan buku sambil tertawa bersama dengan menampakkan mimik wajah senang dan riang.
Ketika anak sudah berumur dua tahun, pilihlah buku dengan 2-3 kata beserta gambar. Saat umur bertambah anak akan dengan sendirinya mampu mengenal bunyi dan mengaitkan dengan gambar.
Orangtua perlu mengulangi bacaan terus menerus. Pada tahap ini tidak perlu mengenalkan banyak buku. Fokuslah pada beberapa buku saja namun aktivitas membaca terus diulangi ke buku yang sama.
Anak akan menunjukkan ketertarikan kepada gambar tertentu, maka orangtua harus jeli melihat rasa senang yang ditunjukkan anak. Di sini adalah momen untuk mengajarkan bahwa membaca itu sangat menarik.
Jika orangtua mampu memfokuskan pada bacaan yang disukai anak atau gambar tertentu yang dipilih anak, ketertarikan untuk membaca akan tertanam kuat.
Sebaliknya, jika orangtua hanya sekadar membacakan buku dengan nada datar, membaca akan menjadi hal membosankan bagi anak. Dunia anak adalah dunia bermain, tugas orangtua adalah menjadikan bacaan sebagai mainan anak.
2. Beli Mainan Kata/Huruf dan gambar
Memasuki umur tiga tahun, anak sudah bisa dikenalkan dengan huruf secara perlahan. Nah, cara menyenangkan adalah dengan memakai mainan.
Ada banyak mainan bergambar atau huruf bongkar pasang yang bisa dibeli. Intinya, orangtua bisa mengenalkan huruf dan bunyinya ketika dibaca. Lakukan pengulangan dengan cara yang berbeda-beda.
Misalnya, kenalkan bunyi huruf pada nama-nama benda atau binatang. Mulai dari jenis benda atau binatang yang disukai anak. Ajak mereka untuk menyusun huruf sehingga membentuk nama benda/binatang yang diajarkan.