Otak anak semua terlahir dalam keadaan sama, kecuali jika kita berbicara kelainan tertentu karena alasan medis.
Secara umum dan alamiah, otak anak itu semuanya sama dan punya kemampuan menyimpan dengan kapasitas sama.
Terus, apa yang membuat setiap anak beda, kenao ada yang pinter dan kenapa ada yang bodoh.
Jawaban jujurnya adalah ORANGTUA. Ayah dan Ibu yang membuat anak bisa memiliki kemampuan berbeda-beda.
Jangakan lain rumah, dalam satu rumah saja dengan orangtua yang sama anak bisa punya kemampuan berbeda.
Karena memang cara orangtua berkomunikasi dan berinteraksi dengan anak pastilah beda. Wajar saja kualitas anak berbeda.
Anak yang mengalami kesulitan belajar pada dasarnya tidak mendapatkan input yang baik saat kecil.
Alasannya banyak, ada orangtua yang super sibuk sehingga jarang berinteraksi dengan anak, ada juga orangtua waktunya banyak tapi condong pasif terhadap anak.
Ringkasnya, masalah paling utama adalah kualitas waktu bersama anak, bukan kuantitas waktunya.
Disini orangtua perlu paham bahwa keberadaan anda di rumah memiliki peran penting untuk menghasilkan input baik bagi otak anak.
Khususnya saat umur 1-3, janganlah menjadi orangtua yang pasif, tapi aktiflah membersamai anak.