Mohon tunggu...
Masykur Mahmud
Masykur Mahmud Mohon Tunggu... Freelancer - A runner, an avid reader and a writer.

Harta Warisan Terbaik adalah Tulisan yang Bermanfaat. Contact: masykurten05@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Financial Artikel Utama

Cara Membangun Rumah dengan Anggaran Minim tanpa Utang

20 Agustus 2021   12:10 Diperbarui: 21 Agustus 2021   07:18 1524
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setiap orang memiliki impian untuk memiliki rumah sendiri, namun membangun rumah tanpa sebuah perencanaan itu ibarat nyemplung ke laut tanpa kemampuan berenang.

Sebuah perencanaan yang matang akan mempermudah seseorang untuk memiliki rumah impiannya. Lama tidaknya seseorang akan mampu memiliki rumah akan sangat tergantung kepada bagus tidaknya kualitas sebuah perencanaan yang dibuat.

Berikut beberapa tahapan agar bisa mampu membangun rumah sendiri:

1. Niat

Setiap hal itu harus dimulai dari sebuah niat. Dengan adanya niat kita akan memiliki sebuah pemacu dalam diri kita. Jika ingin membangun rumah maka sertakan niat yang jelas agar jelas tergambar didalam pikiran.

Niat memang terlihat spele, tapi hampir kebanyakan orang gagal itu karena niatnya tidak jelas. Jadi, kalau benar-benar ingin memiliki rumah maka awali terlebih dahulu dengan sebuah niat

2. Mulai Menabung

Ketika sudah memiliki sebuah niat yang jelas, maka tahap kedua adalah mulailah menabung. Dalam konteks menabung juga perlu memiliki mindset yang benar. Artinya, jangan sekali-kali berpikir untuk tidak bisa menabung hanya karena tidak memiliki penghasilan yang cukup.

Membangun rumah perlu dengan perhitungan yang jelas dan pasti. Khusus bagi yang sudah bekeluarga alangkah baik membuat perencanaan budget bagi keluarga.

Alokasikan pengeluaran sesuai prioritas dan minimalisir pengeluaran yang tidak penting seperti makan diluar dan membeli sesuatu yang tidak dipelukan.

Saat alokasi budget sudah jelas, maka mulailah menentukan berapa uang yang bisa ditabung. Usahakan untuk membuat perencanaan yang sangat baik dalam hal menabung dan selalu konsisten. Tetap menabung walau dalam keadaan finansial yang tidak baik, cukup sesuaikan dengan kemampuan.

Nah, agar tidak asal menabung, sebaiknya dari awal tentukan jenis rumah yang kita inginkan. Misalkan kita menginginkan rumah dengan budget Rp 300 juta maka buatlah perhitungan rinci dari awal.

Buatlah target tertentu dalam berapa tahun kita bisa menabung untuk mencapai jumlah tersebut.

Jika kita mentargetkan 2 tahun maka tentu kita harus ekstra berusaha. Jangan hanya tergantung pada penghasilan tetap, selalu berpikir positif untuk mencari jalan keluar kedua agar bisa menabung cepat.

Deangan niat yang kuat disertai perhitungan yang tepat maka kita akan mampu mengarahkan pikiran untuk merencanakan tabungan yang cepat.

Caranya tentu harus bijak dan yang paling penting pastikan sumber uangnya halal. jangan sampai bangun rumah dari hasil uang haram. Hati-hati itu malah bahaya dan mengurangi keberkahan nantinya. Selalu cari uang yang halal!.

3. Perkirakan alokasi anggaran

Saat rumah impian sudah anda bayangkan dan tersimpan dalam pikiran, maka mulailah memperhitungkan anggaran. Salah satu alasan kita harus memiliki gambaran angka, agar kita memiliki perhitungan jelas dari awal. 

Perhitungkan kebutuhan uang termasuk biaya lahan atau tanah yang akan dibangun rumah, biaya estimasi bahan untuk membangun rumah, biaya konstruksi termasuk ongkos tukang. 

Dengan perkiraan jumlah uang yang tepat kita akan memiliki perencanaan yang jelas. A great plan is a good start!

Jangan sekali-kali membangun rumah tanpa ada perhitungan yang matang. Kita harus mampu memperhitungkan segalanya dari awal untuk menghindari kegagalan. Alokasi anggaran yang jelas akan membantu kita untuk bisa merencanakan mana hal terlebih dahulu yang akan kita lakukan.

Berapa bahan material yang akan kita butuhkan dan biaya estimasi tukang adalah dua hal yang benar-benar harus diperhitungkan dengan baik. Tentu saja angka yang kita dapatkan tidak seakurat biaya dilapangan. Tapi setidaknya kita akan punya gambaran agar tidak 'ditipu' dengan ongkos yang berlebihan.

4. Mulailah sekarang!

Langkah pertama adalah segalanya. Jika Alokasi anggaran sudah jelas maka mulailah bergerak. Cobalah mulai mencari lokasi tanah sesuai budget  yang ada yang sudah direncanakan. 

Pilihlah area tanah yang sesuai dengan kriteria anda. Perhitungkan jarak ke tempat-tempat penting seperti mesjid, pembelanjaan, sekolah dan rumah sakit.

Ini akan sangat membantu dalam hal penghematan transportasi kedepannya. Jangan memilih area yang sangat jauh dari tempat-tempat publik. 

Jika lokasi tanah sudah terpetakan maka segera cari tahu berapa harganya. Gambaran harga tanah akan membuat alokasi budget terealisasi secepatnya. Harga tanah akan terus naik setiap tahun, maka segeralah mengalokasikan budget dengan cepat.

Berikutnya pastikan biaya material. Misalnya biaya batu untuk fondasi, jumlah semen, batu bata, besi, dan pasir adalah kebutuhan paling utama. Dengan mengetahui biaya material ini, kita akan memiliki perhitungan kasar untuk bisa memetakan apa yang bisa dibeli terlebih dahulu.

Manfaat yang didapat dari segera membeli bahan material adalah agar kita termotivasi. Dengan aktivitas pembelian material kita akan terus termotivasi untuk mencari uang yang belum cukup. Bayangkan jika hanya sekedar niat saja, apakah akan termotivasi? tentu akan sangat sulit.

Membeli material secara berkala juga akan membantu kita mengurangi biaya tambahan saat harga bahan bangunan meningkat. Biaya besi akan selalu naik tiap tahun. Banyak uang yang akan kita hemat jika bisa membeli barang-barang bangunan yang bisa disimpan untuk nantinya kita gunakan.

Namun perlu diingat, material seperti semen baiknya tidak dibeli jika tidak memiliki ruang penyimpanan yang baik guna menghindari pengerasan. Sama halnya seperti besi yang akan berkarat jika tidak disimpan dengan baik. 

Seterusnya coba bandingkan biaya konstruksi dengan berdiskusi dan membaca. Biaya ongkos tukang akan berbeda tergantung jenis bangunan yang akan dibangun. Dalam konteks membangun rumah, pelajari ongkos kasar tukang terlebih dahulu agar tidak terperdaya dengan biaya yang tidak masuk akal.

Jika perlu, lakukan observasi tentang kemampuan tukang dan output pengerjaannya. Rumah yang sudah dibangun dengan kualitas tidak baik tentu akan memakan biaya lagi jika harus dibongkar ulang. Maka pengting sekali mengerjakan tukang dengan keahlian yang sudah terbukti, dan pastinya dengan ongkos yang masih wajar.

5. Kontrol konstruksi rumah bertahap

Jangan hanya andalkan segalanya pada tukang. Untuk membangun rumah impian hadirlah di sana secara berkala, jika mampu setiap harinya. Kenapa?

karena dengan keberadaan kita di sana, banyak hal yang bisa kita pastikan berjalan lancar. Terkadang banyak tukang bangunan yang tidak menjalankan tugasnya dengan baik.

Saat berkunjung ke calon rumah impian, kita juga akan termotivasi untuk terus berusaha agar rumah siap segera. Pastikan jumlah material yang terpakai sesuai dengan pengerjaan agar rumah tidak asal dibangun. 

Perhatikan cara kerja tukang dan berikan masukan jika diperlukan. Jangan sepenuhnya menyerahkan ke tukang, pelajari konstruksi rumah yang baik agar kualitas rumah yang dibangun juga sesuai harapan. 

Ambil alih pekerjaan yang memang bisa kita kerjakan agar bisa menghemat biaya tukang. Setidaknya kita bisa memangkas 20% biaya pengerjaan dan mengalihkan ke pembelian material lain yang dibutuhkan.

Membangun rumah bukan hanya perkara punya uang, sebuah perencanaan matang yang diawali dengan niat kuat akan memotivasi kita untuk berpikir jernih dan bijak. 

Nothing is impossible! Jangan terhalang membangun rumah hanya karena tidak punya uang. Kuatkan niat dan jalan keluar akan datang segera. Dan jangan lupa bangun mindset membangun tanpa berutang.

INGAT YAAA! TANPA UTANG....

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun