Dengan rekaman yang ada, presenter akan mengetahui sisi kelemahan yan harus diperbaiki. Misalnya, terlalu banyak menghabiskan waktu menjelaskan yang tidak penting atau pesan yang disampaikan terlalu ribet alias tidak to the point.
3.Pastikan slide presentasi tidak "sesak"
Kesalahan terbesar kebanyakan presenter adalah memuat banyak sekali informasi dalam satu tampilan slide. Akhirnya audience akan merasa bosan dan isi presentasi akan terlihat boring atau membosankan. Dalam satu slide cukup sampaikan satu pesan saja, sisanya cukup beri contoh dengan ilustrasi gambar.
Cara menyampaikan akan membantu pesan sampai ke hati audience dengan baik jika seorang presenter bisa menyederhanakan bahasa. Contoh, ketika ingin menyampaikan pesan yang condong mengarah ke sebab-akibat, maka lebih mudah dipahami dengan dua buah gambar yang menunjukkan before-after.
Atau jika ingin memaparkan perihal kenaikan atau penurunan cukup ilustrasikan dengan grafik dan persentase. Jika dibutuhkan, selipkan video dengan durasi 10 detik saja sebagai pendukung pesan gambar. Cara ini akan lebih efektif membuat audience menangkap pesan dengan cepat dan tepat
Hal lainnya yang perlu diingat bagi seorang presenter adalah how you deliver is more important than what you want to deliver, artinya penyampaian adalah kunci agar pesan tersampaikan. Perhatikan bagaimana sebuah iklan bekerja, mereka hanya menampilkan gambar ilustratif dan pesan singkat yang disamapaikan dengan mimik dan ekpresi yang unik.
Jika ingin audience memahami isi presentasi dengan cepat, awali presentasi dengan membuat joke ringan yang sarat makna. Tujuannya adalah sebagai ice breaker. Mimik wajah dengan senyuman akan sangat menarik audience untuk mendengar ketimbang muka datar dengan suara tanpa intonasi.Â
Sampaikan setiap pesan dengan intonasi yang menyesuaikan isi pesan. Pastinya selain ekspresi wajah seorang presenter perlu melatih menggunakan tangan untuk menyampaikan pesan agar terlihat sarat makna. Merubah posisi tempat berdiri dengan berjalan dan berinteraksi dengan audience akan sangat bermanfaat saat presentasi berlangsung.
Saat menyampaikan pesan selalu melihat ke berbagai sisi agar tidak kaku. Jangan terfokus ke satu arah melainkan fokus pada kontak mata dengan audience di setiap ruangan. Selain merasa dihormati, para audience akan lebih merasa nyaman untuk mendengar isi presentasi secara menyeluruh.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H