Mohon tunggu...
Masykur Mahmud
Masykur Mahmud Mohon Tunggu... Freelancer - A devoted researcher with regards to foreign languages, memory, and cognitive function

Harta Warisan Terbaik adalah Tulisan yang Bermanfaat. Contact: masykurten05@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Perlukah Guru Disertifikasi?

22 Oktober 2020   12:21 Diperbarui: 22 Oktober 2020   13:06 152
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: www.unsplash.com

Bagaimana dengan kompetensi guru? 

Berbicara tentang kompetensi bukan perkara mudah. Seseorang disebut sudah kompeten bukan karena hanya sudah berlebel 'certified'. Tapi jauh dari itu, kompeten adalah gabungan penguasaan ilmu dan kemampuan mengeksekusi ilmu dengan baik. Ini tentu tidak gampang. 

Seorang pandai besi bisa membuat sebuah pedang tajam dengan ilmunya, tapi belum tentu tau cara menggunakan pedang secara tepat. Seorang guru bisa saja ahli secara konten tapi lemah secara aplikasi. Jadi, kata kompeten tidak sembarangan digunakan, terlebih jika hanya merujuk pada tumpukan sertifikat. 

Kompetensi guru setidaknya harus mengacu pada dua hal: kemampuan penguasaan materi (konten) dan kemampuan penyampaian. Jika guru mampu menguasai keduanya dengan baik maka lebel kompeten bisa melekat. 

Sulitnya, guru tidak memiliki kewenangan merubah kurikulum atau terlibat dalam gagasan perubahan kurikulum. Ini perlu ditinjau lebih dalam agar desain kurikulum tepat sasaran. Karena jika guru harus kompeten untuk mengajar, pemerintah juga harus kompeten untuk menghasilkan kurikulum sesuai kebutuhan. Atau mungkin pemerintah juga perlu disertifikasi? 

Jangan sampai program sertifikasi hanya berakhir pada mesin fotokopi, dengan berbagai macam sertifikat profesi yang terus dilengkapi. Tapi disisi lain, ada jutaan peserta didik yang bingung harus menanggung nasib pergantian kurikulum dengan ketrampilan seadanya. 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun