Terima kasih adalah sebuah ucapan sederhana namun memiliki makna yang besar bagi siapapun. Tanpa terima kasih rasanya hidup ini tak ada rasa, karena darinya kita belajar menghargai.Â
Dalam keseharian kita sering berinteraksi dengan orang lain dalam rutinitas. Sebagai makhluk sosial kita juga tak bisa terlepas dari bantuan orang lain, kapan saja dan dimana saja. Bisa jadi bukan sekarang, tapi kedepan pasti akan tiba.Â
Dalam keluarga ucapan terima kasih seharusnya sering terucap dari orangtua kepada anak. Apa tujuannya? agar anak mulai belajar menghargai orang lain sejak kecil. Jika sudah terbiasa, saat mereka tumbuh besar, ucapan terima kasih akan melekat dalam kepribadian mereka.Â
Dewasa ini kita melihat betapa langkanya ucapan terima kasih keluar dari mulut seseorang. Hal ini tak lain karena kealpaan contoh dari orangtua saat anak masih kecil. Bahkan, banyak orangtua yang enggan mengucapkan terima kasih kepada anak. Salah satu alasan karena mereka merasa anaklah yang seharusnya berterima kasih.Â
Dengan pola pikir seperti ini, orangtua tidak sadar sedang membesarkan pribadi yang sama seperti mereka. Bagaimana mungkin anak terbiasa mengucapkan terima kasih sedangkan mereka tak pernah mendengarkannya dari orangtua. Sejatinya, ayah dan ibu menjadi orang pertama yang memberikan contoh dalam keluarga.Â
Mengucapkan terima kasih akan sangat terasa sulit jika kita tidak terbiasa. Rumah seyogyanya menjadi tempat dimana ucapan terima kasih pertama kali didengar oleh anak. Dari rumah ucapan sederhana ini akan bertebaran ke segala penjuru dan dengan ucapan simpel ini interaksi sosial akan berjalan lebih baik.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H