Mohon tunggu...
Masykur Mahmud
Masykur Mahmud Mohon Tunggu... Freelancer - A runner, an avid reader and a writer.

Harta Warisan Terbaik adalah Tulisan yang Bermanfaat. Contact: masykurten05@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Bagaimana Akhir Hayat Kita?

24 November 2019   10:25 Diperbarui: 24 November 2019   10:27 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

Bang Zaki mulai mengimani shalat, anak dan ibunya berada dibelakang sebagai makmum. Sampai di raka'at terakhir ketika sujud bang Zaki begitu lama. Hampir 5 menit ia tak bangun, dan ibunya merasa ada yang aneh. Tak menunggu lama, sang ibu terpaksa mengakhiri shalatnya dan melihat ke arah Zaki, anaknya. Tubuhnya tetap dalam keadaan bersujud tanpa bergerak sedikitpun. 

"Zaki, Zaki, ayo bangun, kenapa lama sekali" sambil menepuk pundak anaknya. Tak ada balasan dari bang Zaki. Saat tangan ibunya mengangkat tubuh Zaki, ia mendapati matanya tertutup dan tak lagi bernafas. Wajah bang Zaki terlihat begitu cerah seakan mendengar kabar gembira. "inna lillahi wa inna ilaihi raaji'un" ucap sang ibu sambil meneteskan air mata ke wajah anaknya. 

Bersambung.... 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun