Bagi mereka bertanya tentang gaji adalah hal sensitif karena setiap orang memiliki jumlah bayaran yang berbeda. Makanya dalam bahasa Inggris ada istilah "wage" dan "salary".Â
Bagi kebanyakan orang barat setiap pekerjaan harus memiliki jadwal yang jelas agar bisa ditargetkan. Ini yang membuat perbedaan besar antara budaya timur dan barat. Bagi kita yang hidup di budaya timur, janji bisa meleset sampai dua jam dan tak jadi masalah.Â
Tapi bagi mereka yang hidup di budaya barat, janji adalah waktu. Jika bergeser maka akan menimbulkan masalah. Orang barat rata-rata sudah menjadwalkan kegiatan harian jauh hari karena mereka mengatur waktu sedemikian rupa.Â
Bagi sebagian orang yang hidup di budaya timur, janji bisa dibuat kapan saja dan bisa dibatalkan kapan saja. Namun, hal serupa tidak terjadi di budaya barat. Merubah janji seketika tanpa sebab adalah hal yang tidak baik bagi kebanyakan orang barat. Mereka tidak mengenal yang namanya "rubber time" atau sering kita sebut jam karet.
Skill manajemen waktu sangatlah berharga. Jika tidak dilatih maka hari-hari kita akan sia-sia. Banyak waktu yang akan terbuang dan banyak kegiatan yang akan tertunda. Alasannya hanya satu, karena ketidakmampuan menggunakan waktu.Â
Di dalam rumah tangga, manajemen waktu juga perlu diajarkan. Bagaimana seorang ayah menjadwalkan perannya sebagai ayah dan suami. Bagaimana seorang istri mengatur waktu menjadi seorang ibu, istri, dan juga guru bagi anak.Â
Anak juga akan belajar dari apa yang diperlihatkan orangtua. Jika orangtua pandai mengatur waktu maka anak ketika dewasa akan secara mandiri mampu mengatur waktu dengan baik. Kapan harus bermain, kapan waktu belajar, dan kapan harus membantu orangtua. Intinya manajemen waktu berlaku dalam segala aspek kehidupan kita dalam keseharian.Â
Waktu itu seperti pedang, jika kita tidak memanfaatkanmya, maka ia akan memanfaatkan kita. Jangan sampai kita terpotong oleh pedang yang kita pegang.Â