Mohon tunggu...
Masykur Mahmud
Masykur Mahmud Mohon Tunggu... Freelancer - A runner, an avid reader and a writer.

Harta Warisan Terbaik adalah Tulisan yang Bermanfaat. Contact: masykurten05@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Rahasia di Balik Pikiran Positif

19 September 2019   23:33 Diperbarui: 19 September 2019   23:38 723
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi : www.withdivinepurpose.com

Pikiran memiliki kekuatan besar untuk mengendalikan anggota tubuh. Kekuatan pikiran memiliki efek luar biasa dalam hidup. 

Kesuksesan dalam hidup kerapkali berbanding lurus dengan cara berpikir dan bagaimana kita mengelola pikiran. Orang dengan pola pikir positif akan lebih mudah mendapatkan penyelesaian masalah dalam keadaan terjepit sekalipun. 

Kenapa bisa demikian? Bagaimana cara kerja pikiran? 

Jika saya boleh memberikan sebuah analogi. Pikiran kita sama seperti sebiji benih. Jika benih yg kita tanam tidak kita jaga dengan baik maka walaupun ia tumbuh menjadi sebuah pohon belum tentu akan menghasilkan buah yang segar. Sama halnya seperti pikiran, jika tak dijaga dengan baik maka akan menghasilkan perbuatan buruk. 

Contoh kecil dalam kehidupan sehari-hari, banyak masalah muncul justru berawal dari pikiran. Saat seseorang dalam keadaan panik, rasa cemas muncul sehingga pikiran mulai bekerja. 

Orang dalam keadaan bahaya condong berpikir negatif, efeknya otak tidak bisa bekerja untuk mencari solusi. Energi negatif yang keluar dari pikiran bukan hanya menghambat otak untuk berpikir, bahkan mengakibatkan tubuh tidak bekerja dengan normal. 

Apakah anda tidak percaya? 

Seorang pakar Neurologi dari Amerika pernah melakukan penelitian tentang pola kerja pikiran. Ia menyimpulkan bahwa energi dari hasil buah pikiran memiliki efek terhadap pola kerja tubuh. 

Misalkan seseorang dalam keadaan marah emosinya tidak terkontrol dan pikirannya akan dominan negatif maka aliran darah akan berpusat pada tangan dan kaki sementara aliran darah ke bagian tubuh yang lain akan berkurang. Disaat yang sama imun tubuh tidak terbentuk disebabkan energi negatif yang dihasilkan pikiran. 

Perlu diketahui bahwa tubuh kita ini memiliki sistem anti-virus otomatis yang terbentuk dari imun tubuh. Uniknya, imun tubuh tidak akan terbentuk kecuali dalam keadaan positif. INGAT! Yang saya maksud disini adalah pikiran POSITIF. pola kerja tubuh manusia saling terkait satu sama lain. Ini menjadi alasan kenapa satu saja pikiran negatif muncul maka akan mempengaruhi sistem kerja organ tubuh lainnya. 

Jika anda masih ragu silahkan buktikan sendiri. Coba saja berpikir negatif maka perhatikan keadaan anda setelah itu. Semua berawal dari pikiran. Banyak orang yang memiliki masalah dalam hidup selalu diawali dari sebuah pikiran negatif. 

Suatu hari saat membaca sebuah buku berjudul "the power of thinking big" saya mendapatkan sebuah pelajaran berharga. Di buku tersebut penulis menceritakan bagaimana seorang pemuda di Amerika yang dengan pola pikir positif bisa melakukan hal yang sebelumnya kelihatan mustahil baginya. Alkisah, ada seorang pemuda yang hidupnya serba susah seakan nasib baik tak pernah menghampirinya. Lantas, pemuda ini tak segaja berjumpa dengan si penulis dalam sebuah presentasi dan terjadilah perbincangan diantara mereka. 

Sang pemuda bertanya kepada penulis bagaimana caranya ia bisa sukses dalam karirnya karena selama ini iya selalu berada di posisi yang sama. Lalu si penulis pun memberi saran agar ia melanjutkan kuliah agar bisa mendapatkan banyak ilmu dan kemudian kembali bekerja agar mendapat posisi lebih baik. 

Saat itu pemuda menjawab bahwa istrinya dalam keadaan hamil, ia tak punya banyak uang untuk bisa kuliah karena harus menyimpan uang untuk keperluan sehari-hari. Mendengar penjelasan sang pemuda, penulis hanya berpesan, pulanglah kerumah dan rubah pola pikirmu. Bukannya senang, sang pemuda pun bingung kenapa bukan solusi yang ia dapat. 

Singkat cerita ia pulang dan keesokan hari kembali bertemu penulis. Sang pemuda tetap dalam keadaan bingung. Penulis lantas menjelaskan bahwa pola pikir pemuda adalah penghambat utama karirnya. 

Penulis menganjurkan sang pemuda agar mengubah pola pikir ke arah positif agar ia bisa mendapatkan solusi. Selama ini karena beranggapan tidak memiliki uang cukup maka ia tidak berani melajutkan kuliah. Penulis berujar bahwa jika ia punya kemauan kuliah kenapa tak mencoba jalur beasiswa saja. 

Tiba dirumah, sang pemuda mulai berpikir bahwa benar juga apa yang dikatakan penulis. Selama ini ia hanya menyimpan kekhawatiran berlebih bagaimana jika uang tak cukup, istri lagi hamil, bagaimana jika istri sakit, bagaimana cara menutupi kredit rumah, dll. Akhirnya dengan pikiran negatif yang ia pelihara ia tak pernah bisa berpikir jernih dan tak pernah mendapatkan jalan keluar. 

Apa yang terjadi setelah ia merubah pola pikir? Saat ia mencoba alternatif melalui beasiswa semua jalan keluar seakan muncul otomatis. Beasiswa yang ia dapat cukup untuk membawa istrinya sekalian dengan sedikit menghemat sehingga ia bisa kuliah dan istri tetap bisa menemani sampai ia selesai. 

Bahkan, uang yang dihemat bisa cukup untuk melunasi rumah yang sebelumnya terkendala. Singkatnya, ia berhasil menyelesaikan kuliah tanpa risau dengan uang dan kembali bekerja dengan posisi lebih bagus dan tentunya gaji yang lebih besar. 

Cerita diatas benar adanya dan mungkin hanya satu contoh dari ribuan contoh lainnya bagaimana satu pikiran negatif dalam hidup kita bisa menghambat segala hal. 

Mungkin kita menganggap sepele pikiran negatif yang hadir dipikiran atau bahkan menganggap bagaimana mungkin pikiran bisa sampai berpengaruh buruk dalam kehidupan kita. Acapkali sebuah masalah kecil bisa menjadi besar hanya dengan satu pikiran negatif. 

Kalau ingin melihat lebih jauh perhatikan bagaimana pola pikir seorang pemimpin. Maka anda akan mendapatkan jawaban sejauh mana efeknya bagi bawahan. 

Seorang pemimpin yang memiliki pola pikir positif akan menghasilkan bawahan yang positif dengan hasil kerja yang positif. Sedangkan seorang pemimpin dengan pola pikir negatif hanya akan membentuk bawahan yang condong bekerja ke arah negatif. 

Pemimpin dengan pandangan sehat dari buah pikiran positif akan berhasil menyelesaikan masalah dengan mudah, sebaliknya pemimpin yang memiliki pandangan negatif akan menemui hambatan dalam setiap langkah kerjanya. 

Ambil saja contoh kecil dalam keluarga. Saat seorang ayah memiliki pola pikir positif ia akan menghasilkan anak-anak yang positif. Ucapannya yang positif menghadirkan nasehat yang bermanfaat yang membentuk kebiasaan positif bagi anak. Berbeda dengan ayah yang dihantui pikiran negatif, ucapannya tidak terjaga, sehingga anak tidak mendapatkan suri tauladan yang baik yang akhirnya mengakibatkan anak mengarah ke hal negatif.

Semua berawal dari sebuah kalimat seperti, "anak ayah pasti bisa, ayo coba lagi lebih giat" atau "kamu itu saja gak bisa, dasar anak malas". Menurut anda kalimat mana yang akan menghadirkan energi positif? Apakah seorang ayah dengan pikiran negatif akan menghasilkan anak yang berpikiran positif? TENTU TIDAK! buah jatuh tak pernah jauh dari pohon. 

Semua dimulai dari pikiran, kemudian menjadi ucapan dan berakhir pada perbuatan. Jika ingin menghasilkan perbuatan positif mulailah dari pikiran yang positif. INGAT! YOU ARE WHAT YOU THINK. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun