Program ruang baca di MRT yang baru saja terbentuk merupakan sebuah inisiatif yang patut diapresiasi. Bagaimana tidak, keberadaan ruang baca di Transportasi umum sangat diperlukan untuk meningkatkan minat baca masyarakat.Â
Jika program seperti ini terus dikembangkan maka akan menghadirkan suasana baru dimana buku dan Transportasi Umum menjadi dua hal yang tidak bisa dipisahkan.Â
Hal serupa juga dilakukan oleh banyak negara-negara maju di Dunia. Sebagai contoh Subway atau kereta bawah tanah di New York juga memberikan akses digital gratis berupa e-books kepada siapapun yang berada di kereta.Â
Bedanya, akses e-books difasilitasi oleh 3 pustaka besar di kota New York. Jadi, penumpang bebas mengakses buku apapun melalui wifi selama dalam perjalanan dalam subway.Â
"Subway Library" merupakan inisiatif  Pustaka Wilayah New York, Brooklyn, Queens Dan MTA bekerjasama dengan penyedia Wireless untuk akses e-books.Â
Pustaka dan Transportasi Umum
Adanya kerjasama antara pustaka dan Transportasi publik dalam hal pemberian akses buku gratis kepada penumpang sangatlah perlu. Jika MRT di Jakarta sudah mulai memberikan ruang baca untuk publik maka saatnya pustaka nasional memberi akses bacaan untuk penumpang transportasi umum.Â
Mungkin pemkot Jakarta bisa membuat satu aplikasi serupa "GRAB" yang khusus dipakai untuk mengakses koleksi bacaan dari perpustakaan setempat dalam bentuk e-books.