Mohon tunggu...
Masykur Mahmud
Masykur Mahmud Mohon Tunggu... Freelancer - A runner, an avid reader and a writer.

Harta Warisan Terbaik adalah Tulisan yang Bermanfaat. Contact: masykurten05@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Gadget Pilihan

Generasi 4G, Melemahnya Daya Pikir dan Produktifitas

2 September 2019   23:43 Diperbarui: 2 September 2019   23:51 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : hthttps://talkingtoteens.com/productivity-for-teenagers/

Di era serba canggih segala sesuatu terlihat mudah. Kehadiran teknologi ditengah generasi milenial telah merubah pola hidup dan juga cara komunikasi. Perangkat telpon pinter kini telah menjadi anggota keluarga baru yang tak bisa dipisahkan dari setiap anggota rumah tangga. 

Jakarta post 19 Mei 2019
Jakarta post 19 Mei 2019

Menurut data terkini, jumlah pemakai Internet di Indonesia mencapai 171 juta dengan rata- rata pengguna berumur 14-19 tahun. Sebagian besar pemakai Internet berpusat di kota besar seperti pulau Jawa dan Sumatera.K

Kehadiran smartphone kini menjadi sebuah momen perubahan gaya hidup bagi generasi milenial. 

Tingkat pemakaian smartphone di tingkat milenial berada dititik tertinggi. Dengan harga yang relatif murah dan akses yang mudah setiap orang bisa dengan gampang memiliki sebuah smatphone. Sayangnya, pemakaian smartphone bagi generasi milenial cukup mengkhawatirkan jika merujuk pada output yang dihasilkan. 

Lemahnya Peran Orangtua

Kepemilikan smartphone dikalangan milenial tidak terlepas dari peran orangtua. Banyak orangtua yang berdalih sayang kepada anak lalu memberikan akses smartphone bagi mereka untuk mempermudah segala hal. Malangnya, orangtua tidak membatasi pemakaian smartphone hingga kebanyakan remaja merasa kecanduan.  

kecanduan terhadap berbagai macam Games telah menjangkiti hampir sebagian besar generasi milenial. Hal ini berpengaruh besar terhadap melemahnya daya pikir sehingga berefek besar pada produktifitas. Efek kecanduan games membuat generasi milenial sulit berpikir kritis yang akhirnya merusak fungsi otak yang sangat penting yaitu prefrontal cortex. 

Kerusakan bagian prefrontal cortex menyebabkan hilangnya kemampuan mengambil keputusan dan sulitnya berpikir kritis bagi kaum milenial. Bahkan, kecanduan games sama halnya seperti efek Heroin yang bisa membuat kemampuan otak menurun drastis sampai kepada kerusakan otak secara permanen. 

Pemanfaatan teknologi tanpa panduan serta kontrol yang benar bisa memperburuk keadaan. Arus informasi yang begitu masif secara tak sadar membawa efek negatif kepada kebanyakan pemakai Internet yang mayoritas diwakili kaum milenial. 

https://ecommerceiq.asia
https://ecommerceiq.asia

Mayoritas pengguna internet di Indonesia menghabiskan waktu 5 jam untuk mengakses sosial media seperti Facebook, Instagram, Twitter, atau WA. Kebanyakan pengguna sosial Media didominasi oleh para remaja. Di era digital waktu yang terbuang bisa lebih besar dan tentunya berpengaruh pada produktifitas. 

Jika generasi milenial menghabiskan waktu begitu besar untuk mengakses sosial media, kemampuan berpikir kritis secara perlahan akan berkurang. Saat daya pikir melemah tingkat produktifitas akan secara otomatis berada dititik ktitis. 

Sumber : hthttps://talkingtoteens.com/productivity-for-teenagers/
Sumber : hthttps://talkingtoteens.com/productivity-for-teenagers/
Peran milenial di era digital sangatlah besar. Namun, mereka perlu diarahkan dengan memberikan ruang berpikir dan berkreasi untuk menentukan target atau tujuan hidup. Jika tidak diarahkan dengan benar maka konsumsi waktu mereka akan terserap percuma di sosial media tanpa tujuan dan target hidup yang jelas.

Kaum milenial adalah generasi pewaris kedepan. Jika hari ini pemikiran mereka lemah maka besar kemungkinan negara ini kedepan akan mengalami krisis kepemimpinan. Jika kebanyakan kaum milenial menghabiskan waktu di sosial media maka kelak generasi pewaris negeri ini akan miskin produktifitas dan menjadi selalu menjadi konsumen negara lain. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun