Mohon tunggu...
Masykur Mahmud
Masykur Mahmud Mohon Tunggu... Freelancer - A runner, an avid reader and a writer.

Harta Warisan Terbaik adalah Tulisan yang Bermanfaat. Contact: masykurten05@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Berlayar

20 Juni 2016   18:44 Diperbarui: 20 Juni 2016   18:52 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption caption="Koleksi pribadi"][/caption]

Hari sudah mulai gelap

Pertanda matahari segera lelap

Para nelayan mulai berlayar

Mencari rejeki dan berikhtiar

 

Cahaya langit begitu indah

Air laut terlihat begitu megah

Nelayan terus menjauh ke arah tengah lautan

Berharap pulang dengan hasil tangkapan

 

Esok mentari akan tiba

Pertanda kapal segera menyapa

Membawa tumpukan ikan segar

dan pasukan yang tampak tegar

 

Terimakasih wahai nelayan

Engkau sungguh bak pahlawan

Tanpamu Kami mungkin tak bisa merasa nikmatnya ikan

Semoga rejekimu selalu tersimpan. 

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun