Mohon tunggu...
Masykur Mahmud
Masykur Mahmud Mohon Tunggu... Freelancer - A runner, an avid reader and a writer.

Harta Warisan Terbaik adalah Tulisan yang Bermanfaat. Contact: masykurten05@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Akhir Hidup

20 Juni 2016   00:32 Diperbarui: 20 Juni 2016   00:57 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Jangan tertipu bahwa umur kita masih panjang

Walau nafas tak kunjung hilang 

Jangan menganggap waktu terus berjalan

Karena betapa banyak yang tak terbangun setelah pingsan

 

Hari ini mungkin saja engkau masih tertawa

Siapa duga malaikat maut sudah siap siapa 

Bekal apa yang akan kau bawa? 

Bukankah kau ingin melihat isi surga? 

 

Sanggupkah kau jamin matahari esok akan menyapa? 

Ataukah kedua matamu tak sanggup terbuka 

Ingatlah badan ini tak selamanya sehat

Jangan tertipu oleh nikmat 

 

Betapa banyak sahabat yang tak lagi bernafas

Sedang mereka kemarin masih tertawa lepas 

Kain kafan tak pernah bosan menyapa

Disaat kita berlumur dosa

 

Wahai kawan waktu itu akan segera datang

Tak peduli kau senang atau malang

Pagi, sore,  atau malam tak ada jaminan 

Semua akan kembali ke keburan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun