Mohon tunggu...
Masykur Mahmud
Masykur Mahmud Mohon Tunggu... Freelancer - A runner, an avid reader and a writer.

Harta Warisan Terbaik adalah Tulisan yang Bermanfaat. Contact: masykurten05@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Nonton TV Dapat Merusak Otak

8 Oktober 2014   18:48 Diperbarui: 17 Juni 2015   21:53 476
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Contoh lain ketika ada seseorang yang mendahului mobil anda di jalan dan mengendarai mobil sangat cepat, tentu anda merasa jengkel. Rasa jengkel ini adalah hasil dari "limbic system" yang menerjemahkan apa yang anda lihat ke bentuk emosi. kalau saja anda mendahului "thnking brain" maka anda akan berpikir mungkin saja orang tersebut sedang terburu-buru atau dalam keadaan darurat sehingga anda tidak lekas marah.

Banyak sekali pesan-pesan buruk yang ada dalam tanyangan TV yang bisa membentuk daya pikir yang buruk pula di dalam otak. Iklan-iklan sengaja memakai aktor yang ganteng, cantik dan sexy agar menarik perhatian yang menonton. Coba saja anda perhatikan iklan makanan, rokok, ataupun produk tertentu, lihatlah aktor yang mereka pakai dan bagaimana iklan itu dikemas sebaik mungkin agar terlihat menarik. tayangan yang kita lihat ini akan secara tidak sadar masuk ke alam bawah sadar dan membentuk kesimpulan baru dan mengambil alih fungsi otak secara perlahan. Alhasil, berapa keuntungan dari iklan karena produk mereka laku keras di pasaran. Lantas, siapa yang semakin hari otaknya semakin bodoh dan perlahan menjadi lemah dan malas? siapakah yang rugi?

Analisa selama 30 tahun di Amerika menyimpulkan bahwa menonton TV hanya akan memberikan momen kesenangan sesaat namun sangat tidak baik untuk jangka panjang. Penelitian ini melibatkan data dari 30 ribu orang dewasa di Amerika. Artikel. Penelitian lain di Jepang  yang melibatkan sekitar 276 anak berusia 5 sampai 18 tahun menyimpulkan bahwa menonnton tv berlebihan mengakibatkan perubahan otak secara buruk. Penelitian ini menyebutkan terjadi perubahan pada bagian "frontal lobe" di otak yaitu bagian yang berfungsi mengontrol emosi dan juga berfungsi untuk membuat keputusan  seperti makan, minum dll.Artikel

Cara mengurangi efek kerusakan otak akibat TV

Beberapa hal yang bisa dilakukan sebagai pengganti nonto TV sekaligus mengurangi kerusakan pada otak anda. Aktifitas simpel seperti membaca, olah raga, meditasi, atau belajar bahasa asing sangat dianjurkan guna mengurangi kecanduan pada TV. Tentu tidak mudah jika anda sudah terbiasa nonton TV, namun jika dilakukan secara teratur akan terbiasa.

1. baca buku

Bacalah buku minimal 30-1 jam setiap hari. Mulai dengan buku favorit anda agar lebih mudah. jika sudah menjadi hal rutin maka ini akan menjadi habit baru yang sangat baik unutk anda. membaca dapat memperbaiki fungsi kerja otak yang rusak karena menonton. Disisi lain, manfaat membaca juga tidak diragukan lagi, selain menambah wawasan membaca juga dapat menambah pembendaharaan kata di memori anda.

2. olah raga

Olah raga secara teratur sangatlah bagus untuk kesehatan. Aliran darah anda ke otak akan lebih lancar sehingga otak dapat bekerja maksimal dan bahkan lebih baik. lakukan minimal 30 menit setiap hari baik itu dengan berjalan, joging pagi atau latihan fisik lainnya.

3.meditasi

Meditasi juga alternatif lain yang bisa anda lakukan. Meditasi bermanfaat untuk membuat otak anda rilek dan membuat pikiran lebih terkontrol untuk mengatur emosi. carilah tempat yang nyaman atau bergabunglah dengan grup meditasi di area anda.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun