Mohon tunggu...
Nur Masyita Ramadhani
Nur Masyita Ramadhani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Prodi Pendidikan Agama Islam

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Teori Belajar Konstruktivisme dan Penerapannya dalam Pembelajaran

10 Juni 2024   00:00 Diperbarui: 10 Juni 2024   00:51 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Teori belajar konstruktivisme adalah suatu bentuk pembelajaran yang memperhatikan bagaimana siswa membentuk pemahamannya sendiri dengan menggunakan keterampilan berpikir dan menggabungkan berbagai pengetahuan yang sudah ada sebelumnya. Dalam pembelajaran ini guru tidak memberikan ilmu kepada siswanya, namun membantu siswa menciptakan pengetahuan baru melalui refleksi dan diskusi. Konsep-konsep yang diajarkan disatukan sehingga membentuk pemahaman yang lebih utuh dan bermakna bagi siswa. Teori konstruktivisme sangat penting karena dapat meningkatkan pemikiran kritis dan kreatif serta kepercayaan diri siswa dalam mengetahui pengetahuan yang sebenarnya.

Ada beberapa ahli pendidikan yang mendefinisikan teori belajar konstruktivisme. Menurut Woolfolk, teori belajar konstruktivisme adalah suatu cara belajar yang menekankan peran aktivitas siswa dalam membentuk pemahaman, makna pengetahuan dan peristiwa yang bersifat pengalaman. Pendapat lain diungkapkan oleh Donald et al. yang menyatakan bahwa teori konstruktivisme merupakan suatu metode pembelajaran yang bertujuan untuk mengoptimalkan pemahaman siswa. Shymansky juga menjelaskan bahwa konstruktivisme adalah proses pembelajaran dimana siswa berpartisipasi aktif dalam menciptakan pengetahuannya sendiri, menafsirkan makna dari apa yang telah dipelajarinya, dan menggunakan kerangka berpikir yang ada untuk menambahkan konsep dan ide baru.

Konstruktivisme merupakan suatu cara belajar yang bertujuan untuk membantu siswa lebih memahami pelajaran. Siswa diberi kebebasan untuk mengkonstruksi pengetahuannya sendiri melalui metode penemuan dan pembelajaran bermakna. Dalam konstruktivisme, guru berperan sebagai fasilitator yang membimbing siswa dalam belajar, bukan sekedar pemberi informasi. Dengan cara ini, siswa dapat berpartisipasi aktif dalam pembelajaran dan membangun pengetahuannya. Dengan demikian, konstruktivisme membantu untuk lebih memahami subjek dan mengembangkan pemikiran kritis. Konstruktivisme adalah metode pengajaran yang efektif yang meningkatkan pemahaman siswa dan mengembangkan pembelajaran mandiri.

Kelebihan 

1.Teori belajar konstruktivisme merupakan suatu cara belajar yang memungkinkan siswa mengungkapkan pikirannya dengan jelas dan menggunakan bahasanya sendiri.

2.Teori belajar konstruktivisme memberikan siswa pengalaman dengan ide-ide yang telah mereka miliki sebelumnya.

3.Teori belajar konstruktivisme memberikan kesempatan kepada siswa untuk merefleksikan pengalamannya.

4.Teori belajar konstruktivisme mengajak siswa untuk mencoba gagasan-gagasan baru, yang dapat meningkatkan rasa percaya diri mereka dan mempu menggunakan konteks yang sudah dikenal maupun konteks baru dalam proses pembelajaran.

5.Teori pembelajaran konstruktivis mendorong siswa untuk berpikir dan menyempurnakan ide-ide mereka sambil menyadari kemajuan yang telah dicapai. 

Kekurangan 

1.Mahasiswa dan para ahli mempunyai pendapat berbeda. Hal ini disebabkan siswa menciptakan informasi dengan idenya sendiri, yang mungkin berbeda dengan apa yang diajarkan para ahli.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun