UAS Public Speaking Dr. Geofakta Razali
Pengenalan diri
Hai! Saya Masyika, Perempuan yang baru menginjak usia 21 Tahun. Banyak renungan diri setiap malam yang saya lakukan ketika saya lupa mengontrol emosi, atau ketika saya tidak bisa berteman dengan baik maupun mengingat bagaimana sikap saya yang tidak santun terhadap sesama. Â
Saya adalah perempuan yang mudah merasa cemas, khawatir, gampang marah & takut berlebihan terkait banyak hal seperti: relasi, karir, hubungan dengan pasangan dan sosial, keuangan, dsb. Banyak hal yang menjadi ketakutan saya ketika saya merasa diri saya mulai dewasa. Hal ini hanya bisa saya renungkan ketika malam hari tiba dengan suasana yang tenang.
Kekurangan diri
Semakin dewasa saya, saya selalu merasa tertekan padahal tidak ada yang menekan, selalu merasa terpojoki padahal tidak ada yang memojoki. Hati saya sangat sensitive kepada hal-hal yang men trigger emosi saya. Contoh kecil ketika saya mendengar teman saya mengkritik pekerjaan yang saya lakukan, saya akan dengan mudahnya tersinggung dan menangis karena omongan tersebut masuk ke hati saya.Â
Saya sudah mencoba untuk meyakinkan diri bahwa setiap orang pasti punya kekurangan dan setiap orang berhak berkomentar. Namun tetap saja hati kecil saya sangat sedih dan akan membuat saya stress. Terkadang segala sesuatu yang saya lakukan bisa terdampak hanya karena mood saya yang tidak baik karena pikiran-pikiran kacau yang ada di otak saya.
Kelebihan, Proses belajar, dan Manfaat Public Speaking
Ada beberapa hal yang menurut saya membantu menyelesaikan segala keruwetan yang ada dipikiran saya yaitu komunikasi. Untungnya ada beberapa sifat saya yang dapat membantu mengatasi masalah saya, seperti saya orangnya vokal dan bisa bersuara.Â
Ketika beberapa pikiran sudah sangat menganggu ketenangan saya, saya akan memilih untuk berbicara langsung dengan orgnya jika itu masalah terkait dengan sosial. Lalu saya berusaha untuk selalu  terhubung dgn orang2 yg menginspirasi saya.
Seperti mem follow medsos influencer yg ngasih inspirasi. Comment, berinteraksi baik. Bertemu offline. Jalin pertemanan, ngobrol. Dan kalau ada kesempatan saya usahakan untuk membantu mereka.