Siapa yang pernah makan kue gipang?
Gimana rasanya? Enakkan?
Lebaran belum lengkap kalau tidak punya gipang. Begitu kata orang Banten dulu.
Selain dikenal dengan julukan tanah jawara, Banten juga terkenal dengan makanan khasnya, salah satunya gipang.
Gipang merupakan makanan manis khas Banten. Panggillah dia wafer dari tanah jawara.
Bukan hanya anak kecil yang menyukainya, orang dewasa bahkan yang sudah tua pun masih menyukai makanan tersebut.
Sekarang, gipang bisa dibilang cukup langka, jarang sekali orang yang membuat makanan ini. Bahkan masyarakat Banten sendiripun banyak yang memilih membeli daripada membuatnya sendiri.
Setiap daerah mempunyai khas dan cara pembuatannya masing-masing.
Untuk gipang khas Banten ini biasanya terbuat dari ketan putih yang dilapisi dengan kacang yang sudah dihaluskan.
Gipang khas Banten terbuat dari nasi ketan yang dicuci dengan air bersih lalu dijemur dan digoreng, akan terlihat seperti berondong setelah di goreng.
Kemudian larutkan gula dengan air secukupnya dan tambahkan beberapa buah asam. Inilah yang membuat gipang terasa sedikit lengket.
Pisahkan sedikit gula untuk dicampur dengan kacang yang sudah dihaluskan.Â
Campurkan gula dengan nasi ketan yang sudah digoreng tadi. Aduk hingga merata.
Jika sudah merata, tuangkan ke dalam cetakan berbentuk persegi panjang dan terbuat dari kayu atau masyarakat setempat biasa memanggilnya baki.
Tekan-tekan hingga merata. Kemudian oleskan kacang yang sudah dicampur dengan gula, barulah kita bisa memotong-motongnya sesuai selera.
Nah, kue gipang ini bisa jadi salah satu rekomendasi kalian untuk kue lebaran. Kue wafer jadul dari tanah jawara.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H