* Pengertian Emosi Prososioal
Emosi prososial adalah salah satu emosi yang berperan dalam perilaku atau interaksi sosial. Emosi prososial juga dapat digambarkan sebagai perilaku yang dapat membawa manfaat bagi orang lain, seperti B. Menolong, memberi pertolongan, berbagi, berduka dan menghibur orang lain.Â
Dengan demikian, aktivitas prososial dapat dikatakan sebagai suatu kegiatan yang ditujukan untuk membantu atau membantu orang lain tanpa ada motif untuk membantu orang lain. Dalam hal ini, tindakan prososial yang dilakukan oleh orang tersebut tidak mengharapkan imbalan apapun, baik berupa materi maupun sosial, melainkan tindakan prososial ini bersifat sukarela, membutuhkan pengorbanan yang besar dan pertolongan yang sepenuhnya sukarela.
* Perkembangan Emosi PrososialÂ
Emosi prososial dianggap sebagai salah satu aspek penting dalam perkembangan anak, karena dianggap memiliki dampak yang signifikan terhadap nilai dan perilaku moral anak. Prososial sendiri erat kaitannya dengan emosi empati yaitu simpati dan tekanan pribadi).
Empati sendiri merupakan respon afektif tambahan yang muncul dari rasa takut dan pemahaman terhadap keadaan atau keadaan emosional orang lain.Â
Misalnya anak melihat orang lain sedih, anak itu juga merasakan kesedihan, ini disebut empati.
Simpati adalah respons afektif yang dihasilkan dari empati tetapi juga dapat muncul dari proses kognitif. Simpati terdiri dari perasaan yang menyebabkan kesedihan pada orang lain. Tetapi bukan karena Anda merasakan hal yang sama, karena simpati adalah respons afektif yang juga memiliki dasar kognitif, tetapi muncul ketika Anda mengambil perspektif atau manfaat dari proses kognitif lainnya, misalnya, Mengambil ingatan tentang bagaimana perasaan Anda ketika Anda memiliki perasaan yang sama.Â
* Peran Orangtua Dalam Emosi Prososial Anak
peran orang tua dalam menanamkan emosi prososial kepada anaknya:
1. Kehangatan/Dukungan
Kehangatan/dukungan dilakukan karena kehangatan/dukungan orang tua dapat meningkatkan respon empati anak, dan juga dengan adanya kehangatan/dukungan orang tua dapat mengubah anak menjadi pribadi yang memiliki sifat positif dan tanggap.
2. Strategi Disiplin
Strategi pendisiplinan yang dapat diberikan orang tua untuk mengembangkan perasaan prososial berguna dalam menumbuhkan rasa tanggap dan rasa bersalah tentang empati anak.
3. Praktik sosialisasi yang berkaitan dengan emosi.
Orang tua yang melakukan latihan ini mensosialisasikan anak-anak mereka dengan emosi yang berbeda melalui ekspresi positif dan negatif. Selain mengekspresikan emosi, orang tua juga bisa memberikan respon yang berhubungan dengan emosi anaknya agar emosi yang diekspresikan anak tidak menjadi berlebihan.
4. Keterampilan sosial-kognitif
Keterampilan kognitif sosial diimplementasikan dengan menggunakan kemampuan orang tua untuk memahami suasana hati, keyakinan, pikiran, gagasan, niat dan keinginan orang lain. Oleh karena itu, keterampilan ini cenderung berhubungan positif dengan empati, simpati, dan/atau rasa bersalah anak.
* Factor-Faktor Perilaku Prososial
Beberapa faktor spesifik mempengaruhi perilaku prososial. Artinya, karakteristik situasi, pendukung dan orang lain yang membutuhkan pertolongan.
a. Faktor situasional meliputi:
 Kehadiran orang lain, kondisi lingkungan, tekanan waktu,
b. Pembantu meliputi:Â
Faktor Kepribadian, Suasana Hati, Rasa Bersalah, Distres, dan Empati
c. Dan orang lain yang membutuhkan Bantu mereka yang Anda cintai dan bantu mereka yang pantas mendapatkan bantuan.
Faktor Lingkungan yang Mempengaruhi Perilaku Prososial
-Keluarga
-Budaya Kelahiran
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H