baiklah kita teguh berpegang pada pengakuan iman kita. Ia sama dengan kita,  Ia telah dicobai, hanya tidak berbuat dosa. Sebab itu marilah kita dengan penuh keberanian menghampiri takhta kasih karunia,  supaya kita menerima rahmat dan menemukan kasih karunia untuk mendapat pertolongan kita pada waktunya yang sanggup menyelamatkan-Nya dari maut,  dan karena kesalehan-Nya Ia telah didengarkan. Dan sekalipun Ia adalah Anak, Ia telah belajar menjadi taat dari apa yang telah diderita-Nya, dan sesudah Ia mencapai kesempurnaan-Nya, Ia menjadi pokok keselamatan yang abadi  bagi semua orang yang taat kepada-Nya.
Yesus dibunuh, tetapi Ia hidup di dalam setiap kebenaran, siapapun orangnya!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H