Mohon tunggu...
Qalam Jalanan
Qalam Jalanan Mohon Tunggu... Jurnalis - menulis untuk membagi

pengelana yang mencoba mengais makna dari setiap langkahnya, menulis untuk bukti pengamalan pemahamannya, jangan di anggap pintar saya adalah manusia tanpa pengetahuan apapun.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Dua Cangkir Cinta

23 Februari 2020   06:50 Diperbarui: 23 Februari 2020   06:55 801
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Beberapa dari mereka banyak yang tidak tahu kekasih,

Bahwa sesungguhnya dalam dua cangkir kopi di atas meja, ada cinta panas membara

Hanya pahit dan manis yang mereka cari

Sayang, mereka tidak tahu.

Dalam dua cangkir kopi 

Ada rindu yang dicampur bersama pahit luka dan panasnya cinta

Manakala mereka diaduk perlahan

Maka buih-buih harapan tak pernah meletus

Duhai kekasihku,

Buatlah dua cangkir kopi.

"Satu untukku menguasai emosi, satu untukmu menahan temu."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun