Mohon tunggu...
Nurrohmah Puji M
Nurrohmah Puji M Mohon Tunggu... Guru - Guru

Saya seorang ibu dari tiga anak. Bersama keluarga kami memiliki hobby yang sama, yakni membaca dan menulis. Membaca dan menulis sangat bermanfaat untuk menambah pengetahuan, meningkatkan keterampilan, memperluas wawasan dan pengalaman, juga dapat berbagi kepada sesama.

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Bagaimana Mencintai Lingkungan?

6 Juli 2023   21:55 Diperbarui: 6 Juli 2023   22:05 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar dari koleksi pribadi

Lingkungan merupakan segala sesuatu yang berada di sekitar kita. Baik berupa makhluk hidup maupun benda mati. Dalam istilah IPA, disebut dengan komponen biotik dan abiotik. 

Komponen biotik terdiri dari makhluk hidup. Misalnya : tumbuhan, hewan, jamur, mikroorganisme, dan manusia. Sedangkan komponen abiotik terdiri dari benda mati ( makhluk tak hidup). Misalnya: batu, pasir, air, suhu, dan sebagainya. 

Jika kita perhatikan dengan teliti, di era sekarang kondisi lingkungan semakin memprihatinkan. Tidak hanya lingkungan darat, tetapi juga perairan. Baik air tawar, maupun air laut. 

Kemajuan teknologi yang semakin pesat, industri yang semakin meningkat, dan aktivitas manusia yang semakin padat, semuanya membawa dampak bagi lingkungan. Baik dampak positif maupun dampak negatif. 

Kemajuan zaman dapat meningkatkan kesejahteraan tatkala segala kebutuhan lebih cepat terpenuhi, mudah, dan tidak sengsara seperti pada zaman nenek moyang kita dulu. Ingin ke luar kota di zaman sekarang, sangat mudah. Alat transportasi semakin maju dan terus berkembang. Tidak lagi harus jalan kaki jika ingin bepergian. 

Tetapi dampak negatif pun tidak dapat kita elakkan. Misalnya semakin bertambahnya sampah ( limbah) karena aktivitas rumah tangga dan perindustrian. 

Hal yang tampak sepele ketika orang dengan bebas membuang sampah sembarangan, mula-mula memang tidak terlalu mengkhawatirkan. Tetapi semakin banyak orang yang kurang memiliki kesadaran bagaimana cara mencintai lingkungan, menjadikan keadaan lingkungan perlu perhatian lebih. 

Sumber gambar dari koleksi pribadi
Sumber gambar dari koleksi pribadi

Lihat saja di pinggir pantai. Ketika kita ingin bermain pasir dan air, ternyata kondisinya tidak sesuai dengan harapan. Sampah tak hanya berserakan di atas hamparan pasir, tetapi juga menyebar hingga menimbun karang. 

Di darat pun sama pula. Di jalan raya hingga di pelosok desa, sangat mudah menemukan timbunan sampah dengan kondisi yang sulit kita bersihkan. Sungai tercemar, populasi ikan dan hewan di perairan pun menjadi terganggu. 

Bagaimana cara mencintai lingkungan? Apakah kita cukup dengan membangun tempat wisata yang indah lalu menyediakan tempat sampah? Atau menuliskan anjuran dan motto untuk peduli pada lingkungan? 

Tentu tidak cukup dengan cara tersebut. Kesadaran masing-masing orang sangat diperlukan untuk mewujudkan rasa cinta pada lingkungan. Semakin cinta, maka perhatian pun semakin meningkat. Tanpa menunggu perintah dari orang lain atau mungkin menunggu peraturan pemerintah. 

Mari cintai lingkungan dengan hati. Bukan karena dipuji dan bukan karena ingin dihargai sebagai pahlawan dengan segala piala yang dibanggakan. 

Sumber gambar dari koleksi pribadi
Sumber gambar dari koleksi pribadi

6 Juli 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun