Mohon tunggu...
Nurrohmah Puji M
Nurrohmah Puji M Mohon Tunggu... Guru - Guru

Saya seorang ibu dari tiga anak. Bersama keluarga kami memiliki hobby yang sama, yakni membaca dan menulis. Membaca dan menulis sangat bermanfaat untuk menambah pengetahuan, meningkatkan keterampilan, memperluas wawasan dan pengalaman, juga dapat berbagi kepada sesama.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Kartu Pos bergambar Candi Ngetos

24 Juni 2023   23:01 Diperbarui: 24 Juni 2023   23:07 163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar dari koleksi pribadi

Di era sekarang, sarana komunikasi sudah semakin maju. Tidak hanya bagi orang yang saling berdekatan, tetapi dalam kondisi saling berjauhan, berbeda tempat tinggal, bahkan berbeda negara dapat dengan mudah berkomunikasi. 

Dalam kehidupan sosial, masing-masing orang membutuhkan hubungan satu dengan yang lain. Entah secara individu maupun berkelompok. 

Untuk menjalin hubungan dan dapat berkomunikasi dapat menggunakan berbagai sarana elektronik yang ada di era sekarang. Misalnya berupa telepon kabel, telepon genggam, televisi, dan masih banyak lagi lainnya. 

Sehingga dengan kemajuan teknologi informasi ini tidak perlu menunggu terlalu lama untuk mendapatkan berita atau kabar dari teman maupun sanak saudara. 

Tetapi di masa lalu, ketika sarana telekomunikasi tidak secanggih sekarang, untuk berkomunikasi masih menggunakan surat. Umumnya surat ditulis dalam lembaran kertas kemudian dikirim kepada alamat tujuan. Itupun masih harus dibubuhi perangko sesuai biaya yang ditetapkan. 

Nah, di sekitar tahun dua ribuan, kartu pos masih menduduki peran yang penting. Tahukah anda, apakah kartu Pos itu? 

Bagi generasi yang sekarang sudah berusia setengah abad lebih, tentu tidak asing dengan benda satu ini. Tetapi bagi generasi sekarang, banyak yang belum paham. Pasalnya, generasi masa kini cenderung menggunakan gawai sebagai alat komunikasi. 

Kartu Pos berupa lembaran kertas yang dicetak dengan gambar dan bagian-bagian tertentu. Kertas yang digunakan biasanya tebal, semacam kertas untuk undangan maupun untuk sampul buku. Ketebalannya kira-kira hampir sama dengan kertas buffalo. 

Kartu Pos dikeluarkan dari PT Pos. Kartu Pos berfungsi untuk mengirim kabar maupun untuk mengirim jawaban pada sebuah perlombaan. Misalnya ketika ada lomba teka teki silang di sebuah majalah, maka mengirim jawabannya dapat melalui Kartu Pos. 

Ukuran kartu Pos tidak sama dengan kertas A4 maupun F4. Panjangnya kurang lebih 14,5 cm dengan lebar 10 5 cm, seukuran amplop berukuran sedang. 

Jadi, jika digunakan untuk mengirim surat, cukup singkat saja. Itupun terbuka, tanpa dibungkus dengan amplop. 

Sumber gambar dari koleksi pribadi
Sumber gambar dari koleksi pribadi

Selain sebagai sarana komunikasi, Kartu Pos juga dapat digunakan sebagai sarana promosi budaya. Seperti yang tampak pada gambar di atas. Selembar Kartu Pos bergambar Candi Ngetos. 

Candi Ngetos merupakan salah satu situs budaya berupa candi yang terletak di kecamatan Ngetos kabupaten Nganjuk, Jawa Timur. Konon kabarnya, candi tersebut dibangun sejak zaman kerajaan Majapahit. 

Sumber gambar dari koleksi pribadi
Sumber gambar dari koleksi pribadi

Dengan memanfaatkan kartu Pos bergambar situs budaya seperti ini, tentu memudahkan masyarakat Indonesia lebih mengenali kekayaan budaya di negara Indonesia. 

Apa lagi yang ada dalam selembar Kartu Pos? Tentu ada tempat untuk si Pengirim, dan si Penerima. Bagian ini berada pada halaman yang sama. Sedangkan di balik halaman utama berupa halaman kosong untuk tempat menulis. 

Tidak cukup itu saja, setelah surat ditulis, alamat dicantumkan, pada pojok kiri atas dalam kartu Pos ditempeli perangko. Pada gambar tersebut, perangko 1000 masih berlaku pada tahun 2001. Pada perangko juga ada gambarnya. Misalnya tentang keanekaragaman hayati di Indonesia, berupa gambar tumbuhan tertentu atau hewan yang dilindungi di Indonesia. 

Inilah Kartu Pos bergambar Candi Ngetos. Salah satu contoh sarana komunikasi di zaman dulu. Apakah sekarang masih ada yang tertarik menulis kabar dengan kartu Pos? 

Sumberr gambar dari koleksi pribadi
Sumberr gambar dari koleksi pribadi

Nganjuk, 25 Juni 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun